Lihat ke Halaman Asli

Menko Airlangga dan Komisoner Maros Dorong Percepatan IEU-CEPA, UMKM Jadi Prioritas!

Diperbarui: 24 September 2025   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menko Airlangga bertemu dan berdiskusi dengan Komisoner Maros, bahas percepatan penerapan IEU-CEPA. (Foto: ekon.go.id)

Perundingan Indonesia--European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) semakin menunjukkan progres nyata. Upaya percepatan penerapan perjanjian dagang ini dipandang strategis untuk membuka peluang lebih luas, baik bagi investasi, akses pasar, maupun penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong agar IEU-CEPA segera dirasakan manfaatnya. Dalam pertemuan bilateral dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maros Sefcovic, Menko Airlangga menekankan pentingnya langkah konkret sebelum perjanjian penuh diselesaikan. Misalnya, penerapan penurunan tarif untuk sejumlah produk unggulan, agar pelaku usaha segera bisa merasakan dampaknya.

Salah satu fokus utama adalah keberpihakan pada UMKM. Menko Airlangga mengingatkan bahwa pelaku usaha kecil harus menjadi bagian dari kesepakatan besar ini. Selama ini, regulasi pasar Eropa masih menjadi tantangan besar, terutama bagi sektor pertanian seperti kakao dan komoditas unggulan lainnya. Dengan adanya liberalisasi tarif, hambatan itu diharapkan dapat terurai.

Tidak hanya pertanian, sektor lain seperti minyak kelapa sawit, tekstil, hingga alas kaki juga diyakini akan mendapatkan manfaat besar. Komisioner Maros bahkan menegaskan bahwa pelaku bisnis Eropa menyambut baik perkembangan ini, sekaligus menunjukkan minat kuat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

Lebih jauh, IEU-CEPA juga tidak semata soal perdagangan barang. Ada ruang besar dalam kerja sama digital yang tengah digarap, seperti e-logistics, e-government, hingga e-payment. Airlangga melihat peluang ini sebagai pintu masuk bagi wirausaha muda untuk mengembangkan inovasi sekaligus memperluas pasar mereka. Potensi ASEAN-EU dalam ekonomi digital dinilai akan semakin besar jika disinergikan dengan semangat transformasi digital yang saat ini digalakkan di Indonesia.

Di sisi lain, pembahasan juga menyentuh aspirasi besar Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD. Dalam hal ini, dukungan Uni Eropa sangat penting, mengingat mayoritas anggotanya berasal dari kawasan tersebut. Komisioner Maros menegaskan bahwa Eropa siap memberikan bantuan teknis dan keahlian melalui pendekatan Team Europe, untuk mendukung langkah Indonesia menuju standar global yang lebih tinggi.

Melihat rangkaian perkembangan ini, IEU-CEPA bukan sekadar perjanjian dagang. Lebih dari itu, ia adalah jembatan menuju ekonomi yang lebih terbuka, kompetitif, dan inklusif. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra internasional, Indonesia punya peluang besar untuk memperkuat posisinya di panggung global, sekaligus memastikan UMKM dan generasi muda tidak tertinggal dalam arus perubahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline