Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah

Jurnalis & Content Writer

Kesuksesan Kepemimpinan Arief Nasrudin dalam Memajukan PAM Jaya

Diperbarui: 21 Maret 2025   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin/Foto: Kompas.com


Jakarta -- Kepemimpinan Arief Nasrudin sebagai Direktur Utama Perumda PAM Jaya telah membawa banyak kemajuan bagi perusahaan penyedia air bersih di Jakarta.

Pengamat Sugiyanto (SGY) menilai bahwa PAM Jaya akan semakin sukses hingga tahun 2025, terutama setelah penghentian kerja sama dengan PT Aetra dan Palyja pada tahun 2023.

"Sebelumnya PAM Jaya sering mengalami kerugian, namun sejak Pak Arief memimpin, perusahaan ini berhasil meraih keuntungan hingga mencapai Rp 1,2 triliun," ujar SGY dalam sebuah diskusi mengenai pengelolaan air minum yang diselenggarakan oleh Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) di Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/3/2025).

Dengan keberhasilan tersebut, SGY optimis bahwa Perumda PAM Jaya akan mampu mencapai target cakupan layanan air bersih 100 persen pada 2030, yang merupakan bagian dari rencana strategis Pemerintah DKI Jakarta.

Di sisi lain, Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza menjelaskan bahwa berbagai program pendukung telah disiapkan untuk mencapai target tersebut.

"Pada 2030, kami menargetkan untuk memiliki 18 Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan 2.006.167 pelanggan. Panjang jaringan perpipaan juga akan mencapai 19.234 kilometer," jelasnya.

Ketua Jangkar Baja, I Ketuat Guna Artha (Igat) mengingatkan bahwa air adalah kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Ia menekankan pentingnya mengurangi penggunaan air tanah secara berlebihan untuk mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya di wilayah hulu, untuk menjaga sumber-sumber air dan ekosistem dengan memanfaatkan jaringan perpipaan yang disediakan oleh Perumda PAM Jaya.

"Kita harus menghindari penggunaan air tanah dan menghemat air. Jika ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Jakarta akan tenggelam," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif KPMI, Andi Wijaya atau Adjie Rimbawan, menyampaikan tema "Benarkah Jakarta Krisis Air Bersih/Minum?" untuk mendukung PAM Jaya dalam memastikan akses warga Jakarta terhadap air bersih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline