TSA Jambi hadir dengan gebrakan baru berupa Kampung Literasi. Para scholars Jambi ini mengusung kegiatan Kampung Literasi di Daerah Legok, Danau Sipin, yang merupakan salah satu daerah di Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun melek literasi untuk anak-anak di sekitar daerah tersebut. Kegiatan pendampingan baca, tulis, dan hitung (calistung) ini ditujukan bagi anak-anak usia 4 sampai 8 tahun yang masih belum mampu menguasai tiga dasar kemampuan literasi. TSA Jambi mengusung kegiatan ini sebagai wujud nyata dari #PayItForward yang menjadi jargon Tanoto Foundation untuk community development.
Sekitar 20 anak akan didampingi untuk belajar calistung dalam kegiatan Kampung Literasi ini. TSA Jambi mengupayakan kegiatan ini berlangsung Juni- Juli 2019 pada Sabtu dan Minggu. Dua hari ini dipilih agar tidak mengganggu aktivitas para scholars sebagai mahasiswa di Fakultasnya masing-masing. Ditambah lagi, anak-anak juga akan memiliki waktu luang yang cukup pada hari tersebut. Secara sukarela, setiap minggunya TSA Jambi akan mendampingi kegiatan belajar calistung di Kampung Literasi ini agar anak-anak ini dapat segera membaca dan menulis. Ini merupakan fokus utama dari TSA Jambi untuk Kegiatan Kampung Literasi ini.
Selain meningkatkan melek literasi untuk anak-anak, TSA Jambi juga mengharapkan agar budaya literasi juga tertanam di tengah-tengah keluarga. Keluarga merupakan kunci utama untuk menghidupkan budaya literasi untuk anak-anak usia tersebut. Sebagai diketahui bersama, orangtua merupakan premier educator dalam mendidik dan meningkatkan budaya nalar anak. Untuk itu, orangtua diharapkan mendukung dan ikut bekerjasama dalam meningkatkan minat baca tulis anak-anak ini didalam keluarga. Kegiatan Kampung Literasi ini diharapkan mampu mendobrak setiap keluarga untuk menciptakan budaya literasi di tengah-tengah mereka.
Kegiatan positif yang dilakukan oleh TSA Jambi ini diharapkan #MenjadiTeladan bagi setiap generasi bangsa untuk mau bergerak bersama meningkatkan budaya literasi. Kegiatan Kampung Literasi ini juga diharapkan mampu menginspirasi berbagai kaula muda dan komunitas lain untuk turut berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Helen Keller mengatakan bahwa alone we can do so little, together we can do so much.