Demokrasi Pancasila yang multi partai tidak seperti Demokrasi Liberal di Amerika Serikat yang hanya terdiri dari dua partai, berkompetisi saat pemilu dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya tidak menghilangkan kemungkinan bersatu setelah pemilu. Indonesia tidak mewajibkan ada oposisi, tidak seperti AS yang kalah harus menjadi oposan. Bersatunya Gerindra dan PDIP tinggal peresmian saja, yaitu bergabungnya Gerindra pada kabinet pemerintahan Jokowi - Maruf Amin. Dan hal ini tidak masalah karena masih ada PKS yang menjadi oposisi.
Katanya akan ada pengumuman kabinet Senin pagi ini jam sembilan.
Saya salut dengan lingkaran ring satu Jokowi yang sangat kuat memegang rahasia hingga partai dan orang-orang yang berharap jadi menteri dibuat harap-harap cemas.
Sejak beberapa hari yang lalu dan tadi malam BIN bekerja keras, melihat reaksi publik terhadap isu tersingkirnya beberapa nama lama seperti LBP, Susi Pudjiastuti, Ignasius Jonan, Rini Soemarno, dan beberapa nama lain. Susi dan Jonan masih ada di dalam kantong saku Jokowi, keputusan akhir adalah jam 8:55. Seperti halnya saat pemilihan cawapres, bisa berubah di detik-detik terakhir.
Jika saya punya prediksi sedikitnya yaitu Marsekal Hadi Thahjanto akan menjadi menteri. Dan Jenderal Andika Perkasa ganti menjadi Panglima TNI. Kemudian Letjend Heriyadi sebagai Kasad.
Mari kita menunggu semoga nama-nama terbaik yang dipilih. Dan siapa tahu akan ada nama kejutan, yang tidak beredar di media belakangan ini.