Lihat ke Halaman Asli

salsanabila25

Mahasiswi universitas pamulang

Dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara

Diperbarui: 2 Juli 2025   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bendera negara: sumber.dokumen pribadi

Dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang, pengalaman sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa konsep ketahanan nasional kita terbukti mampu menangkalnya, sehingga tidak berujung pada kehancuran bangsa atau berakhirnya NKRI. Hal ini setidaknya terbukti pada saat bangsa Indonesia menghadapi ancaman komunisme tahun 1965 dan ketika menghadapi krisis ekonomi dan politik pada tahun 1997-1998. Sampai saat ini, kita masih kuat bertahan dalam wujud NKRI.
Ketahanan Nasional Indonesia akan selalu menghadapi aneka tantangan dan ancaman yang terus berubah. Ketahanan nasional sebagai kondisi---salah satu wajah Tannas---akan selalu mewujudkan dinamika sejalan dengan keadaan atau obyektif yang ada di masyarakat kita.
M. Erwin (2012: 212) mengemukakan bahwa masalah pokok pertama dan ketahanan nasional Indonesia jika dilihat dari sudut geopolitik dapat dilihat dari bagaimana menghadapi paham geopolitik negara-negara lain, terutama negara yang mengandalkan konsep power dan bertujuan menciptakan kondisi "penguasaan" dan "dominasi." Lalu permasalahan pokok lain ketahanan nasional Indonesia adalah bagaimana menciptakan hubungan bilateral yang "simetris" dengan negara-negara lain.
Hubungan simetris ini dimaksudkan sebagai hubungan yang didasari motivasi kerjasama saling menguntungkan dan saling menghormati, dalam arti "duduk sama rata dan tegak sama tinggi." Dalam kenyataan, tipe hubungan simetris ini sulit dilaksanakan terutama dalam interaksi dengan negara-negara maju. Sebagai contoh hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Hubungan itu pada umumnya bersifat asimetris. Indonesia dianggap hanya berpotensi sebagai negara menengah atau kekuatan "regional" dimana ekonominya belum begitu kuat dalam percaturan internasional. Indonesia dianggap sebagai negara phery-phery dalam sistem politik internasional yang dikuasai negara ini dalam hal ini Amerika Serikat.

A. Pengertian ketahanan nasional dan bela negara 

 Konsep Ketahanan Nasional dan Bela Negara
 Adalah Kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman negara baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
Langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan-nasional.

 Bela Negara Adalah Sikap dan Perilaku Warga Negara Yang Dijiwai Oleh Kecintaannya Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945 Dalam Menjamin Kelangsungan Hidup Bangsa Dan Negara.

B. Tantangan Ketahanan Nasional dalam bela negara

tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam ketahanan nasional meliputi berbagai bidang:
 a. Bidang Politik: Tantangan utama adalah pemerintahan yang tidak aspiratif dan responsif, atau bahkan diktator. Meskipun pemilu telah diadakan, manipulasi suara rakyat dan ketidakmerataan pemberian hak suara masih sering terjadi, menghambat partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
 b. Bidang Ekonomi: Kemiskinan merupakan ancaman besar. Meskipun jumlah penduduk miskin telah berkurang, masih ada jutaan orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pendapatan per kapita Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, menunjukkan bahwa kesejahteraan belum tinggi dan keamanan belum optimal.
 c. Bidang Sosial Budaya: Ancaman terbesar adalah ketidakmampuan rakyat Indonesia mempertahankan kebhinekaan. Keberagaman budaya dan suku bangsa seringkali menjadi alat pemecah belah, memicu konflik akibat perbedaan ras, golongan, dan agama. Sikap mementingkan kepentingan golongan di atas kepentingan nasional, serta perbedaan status dan strata sosial yang mencolok, juga berpotensi memicu konflik.
 d. Bidang Pertahanan dan Keamanan: Ancaman terhadap kedaulatan NKRI, seperti hilangnya Pulau Sigitan dan Pulau Sipadan pada tahun 2002, menyoroti pentingnya penegasan dan penetapan batas wilayah. Masalah perbatasan darat dan laut dengan 10 negara tetangga masih belum tuntas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline