Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Amankah Minum Sisa Air Semalam?

Diperbarui: 25 Februari 2020   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak langsung minum dari botol kemasan akan lebih aman bagi kesehatan (doc.thedailystar.net/ed.Wahyuni)

Rasa haus membuat anda terbangun dan beranjak untuk minum, itu hal yang biasa. Namun meneguk air sisa minum tadi malam atau mungkin malah malam sebelumnya lagi yang berada di gelas terbuka, kira-kira apa dampaknya pada tubuh?

Debu, serpihan tidak jelas, bahkan nyamuk lewat pun bisa kecemplung masuk dalam gelas terbuka dan kesemuanya, sebagaimana dilansir Reader's Digest, meninggalkan sampah nyaris tak terlihat yang sangat tidak sehat. 

Botol minum atau teko yang tertutup saja pun bisa memicu masalah mengingat kulit manusia biasanya tak bisa steril dari keringat, debu, sel kulit, bahkan kotoran hidung yang saat kita menaruh mulut di botol untuk minum; maka semua kotoran itu bisa saja terbilas masuk ke dalam air yang tersisa di wadah itu. Air liur kita juga membawa bakteri yang, dengan cara sama, berpotensi menyebabkan kontaminasi.

Idealnya, sebagaimana dituturkan oleh Marc Leavey MD dari Mercy Medical Center (Massachusetts) pada Reader's Digest,"Setelah anda menempelkan bibir ke botol, minum sepuasnya saat itu juga lalu buang."

Lantas amankah minum sisa air yang sudah semalaman dibiarkan dalam gelas?

Faktanya, bila bakteri yang keluar-masuk lewat mulut anda adalah bakteri dari tubuh sendiri, maka itu relatif aman alias anda tidak bakal jatuh sakit karenanya. 

Banyak orang mereguk minuman mereka yang tersisa di gelas, cangkir, atau botol dan mereka sehat-sehat saja. Tentu saja itu tidak berlaku dalam kasus minum 'satu botol atau satu mug ramai-ramai' dengan orang lain.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah sisa minuman kemasan yang dibiarkan terkena terik matahari baik langsung maupun tidak langsung sebaiknya dibuang saja karena suhu air yang hangat merupakan media berkembang-biak yang sempurna bagi berbagai jenis bakteri. Selain itu botol atau wadah plastik yang mengandung BPA atau bahan kimia sejenis dapat terkikis dan larut ke dalam minuman di dalamnya bila terkena sinar matahari.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa BPA memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan yang mempengaruhi otak dan perilaku, meskipun FDA telah menyatakan bahwa tingkat transferensi BPA berada dalam batas yang aman. 

Botol plastik BPA-Free akan menghilangkan masalah keracunan namun tidak menghambat pertumbuhan bakter. Botol logam yang cepat panas juga mendorong kuman jadi berlipatganda.

Tubuh harus dijaga agar tidak mengalami dehidrasi dan, agar minum tetap menyehatkan, Leavey menyarankan"Hindari menaruh bibir anda langsung ke botol. Tuangkan air ke dalam cangkir atau tuangkan langsung ke dalam mulut anda. Pastikan tidak minum air kemasan yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline