Lihat ke Halaman Asli

Sabrina Arya Hakim

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak melalui Bermain Plastisin oleh Kelompok 37 PMM UMM di Turen

Diperbarui: 6 September 2023   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Guru RAM NU Citra Kartini dan Anggota PMM Kelompok 37 Gelombang 2 - Dok. pribadi

Tahun-tahun awal kehidupan anak merupakan masa yang penting dan berharga untuk mengembangkan keterampilan memahami dan mengelola berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan mencapai potensi optimalnya. Bentuk tumbuh kembang terdiri dari perubahan fisik, motorik, kognitif, dan emosi. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan pada anak usia dini adalah bermain sambil belajar yang dapat melatih motorik dan kognitif pada anak. Hal ini dikarenakan anak membutuhkan keterampilan khusus untuk menyiapkan masa depan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan.

Damar Wijayanti, selaku pakar Pendidikan Anak berpendapat bahwa orang awam sering menganggap remeh bermain sebagai media belajar anak usia dini.

"Ketika bermain, anak juga memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dalam konteks yang aman, hal ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang sebuah konsep yang sedang dipelajari," jelas Damar.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai kegiatan kepada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pelaksanaan PMM ini dimulai selama 40 hari yaitu pada tanggal 17 Juli hingga 28 Agustus 2023. Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 37 gelombang 2 pada hari Senin, 31 Juli 2023. Dengan beranggotakan Sabrina Arya Hakim, Tiara Ayu Dwi Prista, Afifah Nur Afra, Fiona Choirun Nisa, Nabila Putri Islami yang berasal dari prodi Psikologi. Dosen Pembimbing Lapangan adalah Hudaniah, M.Si.

Seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan pembuatan plastisin bersama murid-murid di sekolahan RAM NU Citra Kartini. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan motorik secara optimal, memperkuat koordinasi tubuh dan tangan, serta mendukung perkembangan fisik dan mental.

Gambar 2. Proses mencampur adonan bersama murid - Dok. pribadi

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh 5 mahasiswa ini adalah dengan memberikan edukasi tentang cara pembuatan plastisin dengan menggunakan bahan tepung terigu, air, minyak goreng, garam, dan pewarna makanan (bila diperlukan).

Diawali praktek yang dilakukan ialah mencampurkan tepung terigu dengan air, minyak, dan garam secukupnya. Setelah itu dicampur hingga merata dan kalis, setelah kalis campurkan pewarna. Plastisin dari bahan tepung terigu telah siap.

Kegiatan yang dilakukan ini bermanfaat untuk mengoptimalisasi tumbuh kembang anak. Capaian motorik dapat dilihat dari penggunaan gerakan jari dalam membuat adonan yang kalis dengan sempurna. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kepekaan indra peraba dimana anak mengetahui apakah adonan masih terasa lengket atau tidak.

Pelaksanaan kegiatan membuat plastisin telah berjalan dengan baik. Adapun manfaat dari kegiatan ini untuk tumbuh kembang anak di masa kedepannya menjadi bekal keterampilan menggerakkan kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan. Dengan demikian, anak akan lebih siap menghadapi kehidupan selanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline