Lihat ke Halaman Asli

Sabila Khadijah

MC-Writter-Public Speaker-Urban and Regional Planning Student

Kampung Binaan Mojosongo: "The Real Climate Action" Berbasis Masyarakat

Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi sementara landmark taman di Kampung Binaan Mojosongo, Surakarta, Senin (29/7/2019).(Kompasiana.com/Sabila Khadijah)

Selama tiga tahun terakhir, kampung binaan telah berupaya dalam mengurangi perubahan iklim secara partisipatif.

Kampung binaan atau yang biasa dikenal dengan kambin merupakan suatu program kerja Departemen Dikesma HMPWK (Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota), Universitas Sebelas Maret sebagai wujud pengabdian dengan memberikan berbagai penyuluhan dan pendampingan bagi masyarakat.

Kambin berlokasi di Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah. Terdiri atas tiga kampung yaitu kampung bunga (RW 29), kampung sayur (RW 37), dan kampung buah (RW 36) dan telah dilakukan secara berkelanjutan dari periode ke periode oleh mahasiswa PWK UNS. Kambin bukan hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga didampingi dosen, warga, serta DLH. Kampung binaan kemudian semakin berkembang menjadi aksi nyata melawan perubahan iklim secara partisipatif bersama masyarakat di tengah pembangunan yang semakin berdampak buruk bagi lingkungan.

Dokumentasi pribadi.

Dokumentasi pribadi.

Dokumentasi pribadi.

Dokumentasi pribadi.

"Cara untuk mensukseskan kampung binaan itu kuncinya dengan melibatkan warga yang tidak hanya bapak-bapak saja, tetapi juga bersama ibu-ibu PKK dan anak-anak. Sehingga lebih terasa bahwa yang ikut serta adalah seluruh warga dari segala usia. Di kampung binaan pun selalu ada inovasi-inovasi baru" ujar Mega, Ketua Departemen Pengabdian dan Kesejahteraan Mahasiswa (Dikesma) HMPWK

Pembuatan taman, pembibitan, penyuluhan pembuatan pupuk, pembuatan biogas bersama masyarakat, pembuatan vertical garden pembuatan mural, perawatan taman, pembuatan mainan tradisional bersama anak-anak merupakan fokus program dari Kampung Binaan pada tahun ini. Pembuatan taman menjadi program paling besar yang bertujuan sebagai pusat kegiatan kampung pariwisata ini.

Mahasiswa saling bergotong royong bersama warga membuat biogas dan pupuk di Kampung Binaan Mojosongo, Surakarta, Senin (29/7/2019).(Kompasiana.com/Sab

Dokumentasi pribadi.

Senada dengan yang disampaikan oleh mahasiswanya, Kusumastuti, Dosen sekaligus Pembina HMPWK UNS saat pembukaan Kampung Binaan juga menyampaikan bahwa

"Mahasiswa itu kan agen perubahan, seharusnya mereka benar-benar menjadi agen di dalam masyarakat. Mereka sudah dibekali banyak pengetahuan dan wawasan mengenai perencanaan dan pembangunan partisipatif, maka saatnya mereka untuk melakukan aksi nyata. Misalnya, bonding dalam organisasi sendiri, bridging bersama organisasi mahasiswa lain dan juga masyarakat, serta linking yaitu hubungan keatas misalnya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta, dan sebagainya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline