Lihat ke Halaman Asli

Mus News

Profesi Politisi

Gerakan Pemuda Ansor Pangandaran Desak Pemda Tegaskan Penggunaan IPAL di Dapur SPPG harus Sesuai Standar

Diperbarui: 9 Oktober 2025   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yosep Wakil Ketua PC GP Ansor Pangandaran desak Pemda tegaskan penggunaan IPAL di dapur SPPG harus sesuai dengan standar

Pangandaran - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pangandaran meminta Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memastikan bahwa seluruh Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Giji (SPPG) di wilayah Pangandaran menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar 

Yosep Wakil Ketua PC GP Ansor Pangandaran Bidang Lingkungan Hidup menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah baik Presiden Prabowo Subianto dalam upaya meningkatkan gizi Generasi Bangsa, terutama anak-anak usia sekolah. Namun, aspek lingkungan tidak boleh diabaikan.

“Program makan bergizi gratis sangat bermanfaat, tetapi proses pengolahan makanannya juga harus memperhatikan dampak lingkungan. Kami mendorong DLHK Pangandaran untuk memastikan setiap dapur SPPG memiliki IPAL yang layak dan berfungsi baik,” ujarnya.

Menurut Yosep, limbah dapur SPPG seperti air bekas cucian dan sisa makanan dapat mencemari lingkungan bila tidak diolah dengan benar. 

"Limbah dapur juga jika dalam skala besar dapat dipastikan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius, apalagi di Kabupaten Pangandaran sebagian besar dapur terletak di sekitar pemukiman, dan jika tidak dikelola dengan benar yang sesuai standar akan sangat beresiko terhadap lingkungan masyarakat". 

Yosep - juga mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat yang berada di sekitar bangunan dapur SPPG sebagian besar memakai air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Sebagian besar masyarakat Pangandaran itu menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, jika limbah cair dari dapur SPPG tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran yang serius terhadap kualitas air yang dipakai masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, memasak bahkan untuk diminum". 

PC GP Ansor juga menegaskan bahwa kejadian pencemaran lingkungan yang diduga disebabkan oleh salah satu dapur MBG di Kecamatan Cijulang jangan sampai terulang. 

" Kemarin di cijulang ada salah satu dapur MBG yang diduga limbahnya mencemari lingkungan sawah produktif milik masyarakat, kemunginan besar itu terjadi diakibatkan lalainya dalam pengelolaan Limbah. Saya tekankan kejadian serupa jangan sampai terulang di dapur-dapur lain yang ada di kabupaten Pangandaran". Tambahnya

Karena itu, Pemda diminta memberikan pendampingan teknis dan pengawasan rutin terhadap pengelolaan limbah di setiap titik dapur MBG.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline