Lihat ke Halaman Asli

Ryo Kusumo

TERVERIFIKASI

Profil Saya

Delegitimasi Pemilu adalah Dalih untuk Makar?

Diperbarui: 22 April 2019   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au

Judul ini saya ambil agak mirip dengan judul tulisan Allan Nairn: Ahok Adalah Dalih Untuk Makar. Dua-duanya punya karakteristik yang sama.

Jaman Ahok, FPI bersama Kivlan Zein, Amien Rais dkk coba memobilisasi massa di gerakan 411 dan 212, dengan tujuan memenjarakan Ahok dan "membasmi" sisa komunis, tapi di dalam gerakan massa itu, Amien Rais berulang-ulang meneriakkan people power.

Tidak ada politisi yang meneriakkan istilah "people power" selain untuk penggulingan kekuasaan. Di dalam kasus Ahok akhirnya Amien Rais, Ahmad Dhani dkk di tahan sementara dengan tuduhan "percobaan makar".

Pendukung Ahok 2017 dan Jokowi 2019 sebagian besar kelompok yang sama, punya ideologi yang sama dan sama-sama yakin dengan konteks pemerintah yang baik adalah pemerintah yang kerja keras, bukan model auto pilot.

Tapi Ahok kan hanya Jakarta? Kata siapa, banyak sekali rekan dan saudara di daerah juga pengagum Ahok, andaikan mereka di Jakarta mereka akan coblos Ahok. Dan bagi mereka, Ahok seirama dengan Jokowi.

Ahok dan Jokowi adalah simbol pemerintahan yang progresif. Ahok dan Jokowi juga simbol keberagaman, inklusif, bukan eksklusif.

Satu hal penting, Ahok dan Jokowi juga dianggap mewakili kaum "kiri". Ahok identik dengan Cina, dan Jokowi identik dengan Jawa Tengah (dua-duanya pusat gerakan Komunis). Hal terakhir inilah isu yang selalu diteriakkan.

Nyambung kan disini? 

Apalagi secara politik Jokowi berseberangan dengan Orde Baru. Jokowi simbol perjuangan Orde Lama, Ordenya Bung Karno, diwakili oleh Megawati. Jangan heran jika ada meme hoaks: Jokowi akan mengembalikan ide Nasakom: Nasionalis, Agama dan Komunis.

Jokowi juga tidak pro Orde Baru, buktinya Yayasan Supersemar di vonis bersalah dan harus mengembalikan dana puluhan trilyun rupiah dan yang sudah dikembalikan  sebesar 144 Milyar ke kas negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline