Lihat ke Halaman Asli

Rustina M Noveny

SI East Kutai East Borneo

Menjadi Penyintas Covid-19 (Catatan Harianku)

Diperbarui: 25 Maret 2021   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Postingan di FB/dokpri

MENJADI PENYINTAS COVID-19

Tidak pernah  menduga di Pebruari 2021 kemarin kami sekeluarga terkonfirmasi positif Covid-19. Awalnya, menjelang akhir Januari 2021 saya kira hanya bronkitis yang kambuh akibat hampir tiap hari terkena paparan asap (karena memang sejak 2018 mutasi di Sangatta kondisi sering drop karena bronkitis yang kambuh atau tipes yang kambuh). Di tanggal 25 dan 26 Januari 2021 saya masih aktif supervisi virtual kegiatan PBM beberapa guru binaan.

27 sd 30 Januari 2021 bronkitis saya kambuh, (batuk, demam, lemas) dan tumben malah semakin lemas, walau saya bawa betimung dan minum obat dan herbal seperti biasa bila kambuh bronkitis

Karena semakin tidak nyaman kondisi tubuh pada tanggal 1 Pebruari 2021 ke PKM Sgt Utara, diperiksa saturasi oksigen turun sd 85%, tensi 150/80. Oleh dokter minta swab antigen dan hari itu juga keluar hasil positif, diminta lakukan PCR pada esok harinya. Sudah tidak karuan hati ini antara percaya dan tidak hasil tersebut, dan memang kondisi saya lemas sekali.

02 Pebruari 2021
PCR (terima kasih kepada Ibu Rame M. Sitorus yang sudah mengambil test swab saya pada hari itu, memberi dorongan tetap semangat, dan semoga hasil negatif).  Sambil menunggu hasil mulai ISOMAN di rumah dengan berkoordinasi ke PKM di tanggal 03 Pebruari 2021 diberi obat batuk, vitamin dan untuk maag (yang obat maag tidak saya minum sampai sekarang )

04 Pebruari 2021
Hasil saturasi oksigen kembali diukur ke PKM (karena belum ada Pulse Oximeter pribadi) masih di seputaran 93 s.d 96, masih sering lemas. Hasil ternyata sudah keluar pada hari ini. Saya mengira bisa jadi hanya OTG saja dan memang karena kondisi saat itu sedang drop/tidak fit.

05 Pebruari 2021
Hasil PCR saya POSITIF dan akan lanjut KARANTINA Mandiri sedang dibooking tempat oleh tim covid-19 di Jamrud (info Jum'at pagi dari tim Covid sudah keluar hasil pada tanggal 4). Dari PKM menyampaikan masa ISOMAN 10 hari ke depan dan ternyata...

06 sd 07 Pebruari 2021
Mengkonsumsi vitamin, suplemen yang dibeli sendiri.
Sampai pada hari ini blm ada juga kepastian karantina dari rumah karantina (tim yang kmrn ada memesanankan tempat), jadi tetap ISOMAN di rumah, ini belum tahu kondisi
Besok suami di hari ulang tahunnya dan anak saya PCR. Dan hasil keluar positif

08 Pebruari 2021
Kedua kesayanganku harus PCR, stress ya juga memikirkan hasil positif/negatif mereka, kami berdoa apapun hasilnya tetap mengucap syukur, di hari ulang tahun suamiku yang ke-43. Tidak ada kue ultah dan masak seperti biasa karena kondisi tidak memungkinkan, tapi dengan semangat walaupun masih  sesak dan terbatuk-batuk berdoa buat ultah laki-laki hebatku dan pemulihan kondisi kami sekeluarga di malam itu.

09 s.d 14 Pebruari 2021
Dilewati dengan perjuangan dan semangat untuk sembuh, bersyukur ada keponakanku seorang bidan di salah satu RS swasta di Sangatta ini Fera Vebriani yang begitu perhatian dan informasi yang ada selalu diperbaharui, sampai tidak bisa tidur memikirkan yayanya(tante) ini di awal mengetahui yayanya terkonfirmasi. Terima kasih banyak aken yaya, memang H1 s.d H4 itu melewati bayang-bayang maut yang penuh perjuangan, Fer
Dari komperta km.13 juga Ueh (kakak mama) sempat merebuskan daun sungkai (saya tidak tahu bahasa Indonesianya apa)  ini juga baik diminum di tengah kondisi tubuh yang drop, sempat juga meminum rebusan belimbing wuluh namun perut saya kurang cocok dan sempat diare.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline