Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Secangkir Kopi Sayang

Diperbarui: 6 Januari 2022   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Kopi dihidang tanpa diminta
Secangkir kopi yang disemat nama sayang
Kopi dibuat dengan cinta
Kopi hitam wajahku membayang

Aku bercernin dari kopi hangat yang menyengat
Wanginya melebihi wangimu yang melekat
Katamu, "kopi sayang untik abang"
Belum kuseruput lama kupandang

Satu kali seruput hangatnya mengalahkan hujan
Hujan malam hanya rinai
Hujan yang pelan
Tapi dinginnya membuai

Secangkir kopi yang disematkan sayang
Dingin malam mampu ditantang
Ia terus memandang
Hingga hangat kopi hilang

Sungailiat, 6 Januari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline