Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Sayang

6 Januari 2022   18:56 Diperbarui: 6 Januari 2022   19:03 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi dihidang tanpa diminta
Secangkir kopi yang disemat nama sayang
Kopi dibuat dengan cinta
Kopi hitam wajahku membayang

Aku bercernin dari kopi hangat yang menyengat
Wanginya melebihi wangimu yang melekat
Katamu, "kopi sayang untik abang"
Belum kuseruput lama kupandang

Satu kali seruput hangatnya mengalahkan hujan
Hujan malam hanya rinai
Hujan yang pelan
Tapi dinginnya membuai

Secangkir kopi yang disematkan sayang
Dingin malam mampu ditantang
Ia terus memandang
Hingga hangat kopi hilang

Sungailiat, 6 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun