Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Perkawinan

Diperbarui: 26 Maret 2019   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perbedaan yang disatukan menjadi kekuatan yang tak mudah roboh, adalah jodoh yang telah mempertemukan. Jumat pagi diantara rintik hujan di masjid besar 20 tahun yang lalu setelah lama melajang dipertemukan dalam ikatan pernikahan. Mata-mata menyaksikan diatas sajadah yang sudah dibersihkan marbot buat Jumatan. Sebelum Jumatan, telah diucapkan berserta mahar yang sederhana jauh dari kemewahan.

Jumat, 26 Maret 1999 selalu dingatkan. Setelah 20 tahun tak hanya berdua, juga dua buah hati yang sekarang sudah remaja turut mengucapkan. Tetap bertahan dalam kesederhanaan. Sederhana itu kejujuaran, tetap dipertahankan. Begitu pula ketika cinta itu jujur tanpa rekayasa. Diungkapkan dengan bismillah apa adanya.

Dua puluh tahun yang lalu, dari titik nol melangkah bersama. Perbedaan tetap ada karena tidak mengada-ada.

Sungailiat, 26 Maret 2019  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline