Sepanjang selasar yang sepi
Tak kutemukan kau yang sering melewati
Jalan pintas menuju kamar mati
Juga ruang ICU yang mengecil denyut nadi
Terasa aroma obat yang menyesak hingga ulu hati
*
Selasar yang telah menjadi saksi
Ketika berkejaran dengan waktu
Kantong - kantong darah yang sangat berarti
Tangis yang tak henti terdengar tersedu
Walau berakhir kecewa tetap ada yang mati