Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Kunang-kunang di Atas Kuburan

Diperbarui: 31 Juli 2017   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: marijalanseru.blogspot.com

Masih banyak kunang  kunang di antara pusara
Berkelap-kelip menaburkan cahaya malam
Di situ bersemayam gadis yang habisi nyawa sendiri
Menggantung diri dengan seutas tali di kamar mandi

Kunang-kunang takut hinggap di pusara itu
Mungkin juga tak mau mendekat karena ada lampu
Seorang laki-laki duduk di pusara ditemani lampu cassan
Tanpa takut terus panjatkan doa untuk mendiang

Laki-laki itu sangat kehilangan, setelah dilarang menikah
Arwah habisi nyawanya sendiri dalam patah hati
Laki-laki itu tak takut, tak bakalan gentayangan
Karena kekasihnya terkubur  bersama cinta sejati
Pergi dengan kesucian yang meninggalkan aib duniawi

Seiring meredupnya lampu cassan
Perlahan gelap, mulai tampak Kunang  Kunang
Hingga menjadi gelap, membutakan mata
Laki-laki itu pergi seiring dinginnya angin malam
Memang cinta itu buta sejak dari dulu kala

Sungailiat, 30/7/2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline