Gerakan politik Islam yang benar itu adalah politik yang merangkul semua kalangan, menomorsatukan adab dan ahlak, memperjuangkan kepentingan umat dan kesejahteraan bersama, lintas suku, agama, ras dan antar golongan. Islam untuk semua, bukan untuk golongan tertentu saja.
Tujuannya ialah ridho ALLAH, dengan melahirkan pemimpin berkarakter 'rahmatan lil alamiin' mengikuti teladan Rasulullah ; siddiq, amanah, tabligh, fathonah. Senantiasa berlaku jujur dan adil serta tidak membodohi rakyat dengan aneka deklarasi atribut dan simbol simbol bernuansa gimik, tidak mencatut nama gerakan, tidak melabelisasi perjuangan rakyat secara sepihak, tidak membudayakan politik uang serta tidak melakukan cara cara tidak etis lainnya.
Politik tak perlu mengusung seremonial pakta integritas calon pemimpin, sekadar selembar kertas ataupun orasi berisi janji janji basi dan bombastik. Yang penting itu fakta integritas alias rekam jejaknya baik, terbukti serta teruji kapasitas dan kapabilitasnya, bukan karbitan. Semangat bekerja dan berbakti untuk bangsa dan negara bukan sekadar untuk kepentingan partai politik, golongan apalagi kepentingan pribadi. Pilih pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, altruism.
Diatas semua itu, dalam kegiatan berpolitik, takutlah hanya kepada ALLAH, bukan takut pada manusia. Semoga ALLAH memilihkan pemimpin yang terbaik untuk NKRI, taat serta istiqomah dalam beribadah, cerdas berwawasan dan tidak menipu rakyat dengan aneka janji palsu dan pencitraan semu, aamiin
~ Hasbunalllah wa nikmal wakil.
#MusafirCyber