Lihat ke Halaman Asli

Rufaidah Nurazizah

Mahasiswa Keperawatan FK Undip angkatan 2017

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Membuat Permainan Anti Jenuh dan Masker Kain Baju Bekas sebagai Solusi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 4 Agustus 2020   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kegiatan KKN | dokpri

Oleh: Rufaidah Nurazizah

BANDUNG – Kegiatan KKN Universitas Diponegoro di tahun ini diselenggarakan di lingkungan rumah masing-masing mahasiswa. Salah satunya berada di RT 01 Kelurahan Mengger Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Rufaidah Nurazizah, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bertempat tinggal di lokasi ini, telah merancang program-program kreatif untuk masyarakat. 

Program tersebut diantaranya adalah edukasi permainan anti jenuh untuk anak-anak yang diberi nama “Happy Bingo” dan pembuatan masker kain dari baju bekas. Kedua program ini disusun sesuai dengan permasalahan yang timbul saat ini di lingkungan RT 01 tempatnya tinggal.

Foto Kegiatan Edukasi Bersama Anak-anak | dokpri

Program pertama yaitu edukasi “Happy Bingo” ini dilaksanakan pada Sabtu (17/07) pukul 13.00 WIB. Program yang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi kejenuhan pada anak-anak sekolah ini dihadiri oleh Rida, Elvina, Milla, dan Dina siswa kelas 3 Sekolah Dasar yang tinggal di RT 01. Pelaksanaan program dilakukan di rumah ketua RT 01 ini, mendapatkan respon positif dari anak-anak yang mengikuti kegiatan.

Anak-anak merasa senang karena dapat bermain bersama dan belajar mengenai hal baru. Permainan edukasi ini pada dasarnya mengikuti petunjuk permainan bingo, hanya saja bingo ini bukan berisi angka melainkan jenis-jenis kegiatan yang akan disebutkan secara acak. Anak-anak yang berhasil mendapatkan bingo akan mendapatkan hadiah.

dokpri

Foto Kegiatan Membuat Masker Kain | dokpri

Program kedua yaitu pembuatan masker kain bersama ibu PKK di RT 01 yang dilaksanakan pada Rabu (22/07) Pukul 10.00 WIB. Program KKN ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan menggunakan masker hanya dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah. 

Proses pembuatan masker tanpa menggunakan mesin jahit, juga cukup mudah untuk dilakukan dirumah. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat masker juga mudah ditemukan, seperti baju bekas yang masih bersih, kardus bekas, gunting, karet masker, serta jarum dan benang jahit.

Pelaksanaan program ini sendiri dihadiri oleh tiga kader PKK di RT 01 yaitu Ibu Imas, Ibu Afon, dan Ibu Ana. Menjahit masker kain ini sendiri, membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar satu setengah jam. 

Lamanya waktu yang dibutuhkan, dikarenakan alat yang digunakan untuk menjahit masker hanya alat jahit tangan manual. Selain itu juga, pola masker perlu dijahit secara teliti dan rapih untuk memastikan jahitan masker tidak mudah rusak dan terbuka. Akan tetapi, hal ini tidak menyurutkan semangat ibu PKK yang mengikuti kegiatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline