Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Bulan Suci Tiba, Wamenag Kena Bully, Masjidil Haram dan Nabawi Menangis

Diperbarui: 23 April 2020   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buka puasa (haibunda.com)


Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengaku di bully oleh netizen karena pernyataannya yang menghimbau umat Muslim agar tidak melakukan ziarah kubur, salah satu tradisi umat Islam di seluruh wilayah Indonesia yang dilaksanakan sebelum tibanya Ramadhan.

Himbauan Wamenag itu dimaksudkan untuk mematuhi anjuran Presiden Jokowi untuk melakukan social distancing dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di saat pandemi sekarang ini.

Wamenag juga paham, ziarah kubur itu adalah salah satu amalan sunnah dari amalan-amalan lainnya. "Saya dirundung karena menganjurkan tidak melakukan ziarah kubur," kata Wamenag, Rabu (22/4/2020) dalam acara "Coffee Break Indonesia" yang disiarkan langsung media YouTube.

Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, seperti yang dilakukan menyambut Ramadan atau sesudah menjalankan sholat Ied, namun amalan ziarah kubur saat hendak memasuki Ramadan merupakan keutamaan dan sudah menjadi tradisi di seluruh penjuru nusantara.

Bulan Ramadan adalah bulan seribu bulan. Bulan suci yang penuh Rahmat dan Ampunan. Bulan yang sangat dinanti-nantikan kehadirannya oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia dimana pun berada.

Namun ibadah Ramadan 1441 H kali terpaksa harus dijalani dengan kesedihan karena keterbatasan adanya aturan social distancing yang diterapkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Selain ziarah kubur, tiga amalan lainnya bagi umat Muslim adalah saling memaafkan dan silaturahmi agar dalam menjalankan bulan suci yang akan dimasuki dapat dilaksanakan dengan keikhlasan, kekhusukan, dan dengan segala kebersihan jiwa.

Memperbanyak membaca Al Qur'an dan sedekah adalah amalan berikutnya bagi umat Muslim. Dan amalan yang keempat adalah umat Islam dapat menata diri dan menyambut Ramadan ini dengan kegembiraan.

Wamenag Sa'adi juga menghimbau agar tidak melakukan sholat tarawih atau tadarusan di mesjid secara berjamaah. Tarawih dan tadarus agar dilakukan di rumah saja.

Mendukung kebijakan Presiden tentang larangan mudik, Wamenag Sa'adi juga sama meminta agar tidak mudik ke kampung halaman.

Menurut Sa'adi, orang-orang di kampung yang sudah lansia, mempunyai penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, stroke, jantung, TBC, atau perokok). Dan orang yang mudah terjangkit virus korona lainnya seperti ibu hamil anak-anak, terancam terinfeksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline