Cai Wei bukanlah diplomat kemaren sore karena di tahun 2014-2019 Cai Wei menjabat sebagai wakil Dubes di Kedutaan Tiongkok di Canberra, Australia. Sebelumnya Cai Wei selama 5 tahun betugas di Kanada sebagai diplomat senior.
Cai Wei sebagai diplomat yang menempati posisi penting di berbagai negara dan kota penting dunia pastilah memiliki prestasi yang sangat menonjol sehingga pemerintah Tiongkok menempatkan dirinya di posisi penting seperti ini.
Nama Cai Wei tiba tiba saja jadi topik bahasan media dunia ketika Amerika menuduh diplomat senior Tiongkok ini terlibat dalam pemalsuan dokumen identitas di Amerika.
Tidak hanya sampai disitu saja Cai Wei yang menjabat sebagai Konsul Jenderal Tiongkok di Houston ini dituduh melakukan tindakan mata mata oleh Amerika.
Tuduhan ini tidak main main karena ada unsur FBI yang terlibat menyelidiki kasus ini dan kementerian dalam negeri Amerika menuduh Cai Wei bersama dengan dua diplomat Tiongkok lainnya mengantar warga Tiongkok melalui bandara internasional Houston dengan menggunakan identitas palsu.
Kejadian ini tentunya tidak dapat dilepaskan dengan semakin memanasnya hubungan Tiongkok Amerika dengan adanya tuduhan baru Amerika bahwa Tiongkok sedang berusaha mencuri data hasil penelitian pengembangan vaksin korona melalui Heckers profesioanalnya.
Amerika menuduh bahwa pemerintah Tiongkok sengaja menanam para peneliti, akademisi dan professor nya di berbagai Lembaga penelitian di Amerika untuk mencuri data hasil penelitian dan mengirimkannya ke pemerintah Tiongkok. Tiongkok juga dituduh mencuri data dari sistem kesehatan di Texas A&M melalui kaki tangannya.
Disamping itu pemerintah Tiongkok dituduh memata matai warganya yang dalam status pelarian di Amerika untuk ditangkap dan dikembalikan ke Tiongkok.
Sebagai Konsul Jenderal Houston Cai Wei menolak perintah penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston atas tuduhan tersebut atas tuduhan mata mata.
Namun pada akhirnya pemerintah Amerika menutup paksa Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston ini yang tentunya semakin memicu ketegangan hubungan diplomatik kedua negara.
Selang beberapa hari saja, sebagai balasan pemerintah Tiongkok langsung memeritahkan penutupan konsulat jenderal Amerika yang ada di kota Chengdu.