Saat ini Tiongkok memang menjadi pusat perhatian dunia karena di negara tirai bambu inilah pertama kali coronavirus bermula, tepatnya di Wuhan dan menyebar ke seluruh dunia.
Kini dunia mencekam karena cepatnya penyebaran virus ini melintas berbagai negara seolah tanpa batas. Italia dan Iran adalah dua negara yang kini tercatat sebagai negara hot spot perkembangan coronavirus yang belum juga tampak adanya tanda tanda mereda.
Walaupun belum sepenuhnya dapat diatasi, pekembangan terakhir kasus coronavirus di Tiongkok yang mulai menunjukkan gejala mereda memang cukup memberikan harapan tidak saja bagi rakyat Tiongkok namun juga bagi dunia.
Berdasarakan laporan resmi pemerintah Tiongkok dari 80.000 penderita coronavirus hanya tinggal sekitar 20.000 penderita saja yang sedang mendapatkan pengawasan dan perlakukan khusus. Tren ini tentu saja cukup melegakan karena sudah mulai menunjukkan tanda tanda meredanya penyebaran coronavirus ini.
Di tengah tengah gelombang mewabahnya coronavirus, Presiden Xi membuat kejutan dengan melakukan kunjungan langsung ke episenter corona virus di Wuhan.
Kedatangan dan keberanian Presiden Xi mengunjungi Wuhan tentunya sudah diperhitungkan matang termasuk resiko tertularnya pimpinan tertinggi Tiongkok ini.
Kedatangan pemimpin di tengah tengah krisis tentunya akan memberikan arti tersendiri bagi rakyat yang sedang terkena bencana kesehatan ini.
Presiden Xi dalam kunjungannya juga menyatakan simpati pemerintah dan penyesalannya atas jatuhnya korban akibat mewabahnya corona virus ini baik kepada pasien, tenaga medis dan aktivis kesehatan lainnya.
Tidak tanggung tanggu presiden Xi mengunjungi rumah sakit Huoshenshan tempat dimana pasien terdampak berat corona virus dirawat karena kondisi nya yang kritis.
Keberadaan Presiden Xi di episenter corona virus di Wuhan secara eksplisit menjunjukkan bahwa epidemi corona virus di Tiongkok sudah mulai dapat dikendalikan dan sudah mulai melambat penyebarannya. Jumlah korban setiap harinya yang tadinya ribuan saat puncaknya pandemik coronavirus kini hanya beberapa puluh saja.
Wabah corona virus memang telah memporak porandakan Tiongkok karena sudah sebanyak 80.000 telah terinfeksi dan telah memakan korban jiwa sebanyak 3.100 orang,