Puisi: Roudlotul Hikmah
Saat manusia lemah tak tahu wajah di muka, emosinya membara senyumnya tak tertata
Gumamnya di dada tak bersuara bagai mantra lirih di kata
Alam bergejolak saat otak tak bijak bersikap bersuara
Kotornya badan bertingkah sembarangan menjadi penyesalan
Biar terjadi sapuan debu mengangkasa di udara
Tak pernah di pandang penting kehadiran seolah anak tiri yang tak di rindukan
Semakin murka tuhan memporak porandakan semesta, jogednya nyata di udara
Bukan drama di poles supaya manarik di percaya
Salam sejahtera semoga terukir tak terhingga
Seperti kasih ibu sepanjang masa