Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Tidak Semua Orang Menerapkan Prinsip Business is Business

Diperbarui: 14 Maret 2024   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Termasuk di Australia

Prinsip Business is Business dapat dimaknai bahwa dalam urusan bisnis, tidak ada istilah kawan atau keluarga.

Tidak sedikit jatuh korban akibat orang menerapkan prinsip ini secara kaku. Kata "bisnis" tidak terlepas dari masalah uang.

Fakta menunjukkan entah sudah berapa banyak terjadi perpecahan karena urusan berbisnis antar teman. Bahkan terkadang terjadi perpecahan dalam keluarga.

Contoh terjadi perpecahan dalam keluarga 

Seorang kakak berbelanja ditoko adiknya yang menjual jam . Ditoko ada tertulis:' barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan"

.Sang kakak membeli jam tangan merk terkenal,  dengan harga yang cukup mahal sesuai dengan harga tertera.  Kemudian  pulang kerumah nya.

Ternyata setelah diperiksa oleh yang ahli,jam tangan tersebut tidak asli .Maka sang kakak bermaksud mengembalikan jam tersebut ke Toko adiknya.

Tetapi Pemilik Toko yang adalah adik kandung sendiri,bersikeras barang yang sudah dibeli tak dapat dikembalikan.

Sudah dapat dibayangkan,terjadi pertengkaran 

Akibatnya putus hubungan persaudaraan, karena jam tangan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline