Terkait peringatan Hari Disabilitas Internasional atau HDI 2018 yang lalu, pemerintah telah memutuskan tema nasional adalah "Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas".
Di Indonesia, HDI dimaknai sebagai bentuk pengakuan terhadap disabilitas, peneguhan komitmen seluruh bangsa, dan membangun kepedulian dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan disabilitas.
Presiden Joko Widodo bahkan ikut menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI, di Bekasi, Jawa Barat.
Dengan momentum ini, masyarakat terus diingatkan bahwa penyandang disabiilitas memiliki hak dasar yang perlu dipenuhi sama seperti warga negara lain.
Bagaimana maksud dari Jokowi Efek bagi penyandang Disabilitas pada acara HDI ini ? Sesungguhnya ada 5 hal yang mereka rasakan saat menghadiri HDI kemarin.
1. Mengembangkan wawasan masyarakat umum dan lembaga kesejahteraan sosial serta stake holder lainnya akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas.
2. Memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat
3. Memberdayakan penyandang disabilitas dan memastikan inklusivitas dan kesetaraan
4. Penyandang disabilitas, sebagai agen perubahan dan mempromosikan masyarakat yang tangguh untuk semua
5. Memberikan kebahagian bagi penyandang disabilitas itu sendiri saat Pemimpin negeri ini menyapa, merangkul, menjabat tangan serta menggendong mereka.
Terima kasih untuk Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial yang begitu konsisten dalam penanganan penyandang Disabilitas, dimana kami merasakan bahwa negara telah nyata hadir dalam kehidupan mereka