Lihat ke Halaman Asli

Rofinus D Kaleka

TERVERIFIKASI

Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Satu Hari Ziarah di Bukit Kasih Tondano

Diperbarui: 3 Februari 2018   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Salam dan Bahagia.

Hai para sahabat Kompasiana yang baik hati.

Pagi hari kedua di Manado, saat kami sarapan pagi, dua kawan kami yaitu Melkianus Dappa Ole dan Lambertus Ga, bersemangat untuk ziarah ke Bukit Kasih. Kami berempat tidak kuasa menolak keinginan dua anak muda tersebut. Apalagi destinasi itu berkaitan dengan kehidupan rohani.

Sekitar pukul sembilan kami mulai bertolak dengan taksi. Masih dengan sopir bernama Rikhard.

Perjalanan kami menuju Bukit Kasih, disertai hujan rintik dan sesekali diguyur hujan deras. Di beberapa lokasi di pinggir jalan dapat dijumpai berbagai tempat pemandian air panas yang bersumber panas bumi uap gas belerang.

Dok.pribadi

Kami tiba di Bukit Kasih sudah sekitar jam sebelas siang. Matahari mulai cerah dan panas. Tapi tidak menyurutkan semangat kami untuk menziarahi Bukit Kasih tersebut.

Melihat topografi Bukit Kasih itu yang tinggi, sebetulnya saya sendiri tidak mau mendaki. Tapi karena penasaran ingin tahu kondisi yang ada di puncak Bukit Kasih itu, maka saya pun berusaha menyemangati diri sendiri untuk menapaki satu persatu anak tangga yang jumlahnya hampir 2.500. Bukan main jumlahnya bukan? Itupun belum sampai tujuan. Masih berjuang menjejaki jalan setapak tanah sekitar seratus meter baru meraih tempat yang dituju.

Dalam pendakian tersebut, sekitar empat kali kami berhenti. Capai dan haus. Maklum kami tidak bawa air mineral. Beruntung di puncak bukit tersebut ada kios kecil beratapkan bambu yang jual air mineral.

Apa sebetulnya yang ada di puncak Bukit Kasih? Salib Besar setinggi empat puluh meter. Salib ini ditempeli keramik berwarna putih. Sayangnya tidak terurus. Masih ada tersisa pekerjaan bangunan ruang di bagian dasar salibnya.

Dari posisi Salib Besar ini, kita dapat menikmati panorama alam Sulawesi Utara. Hampir seluruh sudut-sudutnya dapat terpantau sejauh mata memandang.  Gunung, danau dan gas-gas alamnya tampak jelas. Luar biasa indahnya.

Dok.pribadi

Setelah cukup puas dan mengambil gambar di bawah Salib tersebut, kami menuruni Bukit Kasih pada sisinya yang lain. Hujan rintik mengiringi. Jalan setapak yang kami lewati belum bertangga. Masih tanah dan rusak, berlubang. Kami sangat hati-hati, khawatir tergelincir.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline