Lihat ke Halaman Asli

Risma Wgt

Mahasiswa

Sebab-sebab Umum Siswa Enggan Berkuliah

Diperbarui: 27 Oktober 2020   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Era 4.0 telah merasuki semua ranah kehidupan pun membawa dampak yang cukup signifikan. Semua pola hidup tradisional sudah mulai ditinggalkan beralih ke perilaku praktis dan modern. Sektor pendidikan tak terlepas dari perkembangan teknologi yang luar biasa ini. Tentu, akan berdampak positif jika diikuti perkembangan SDM yang memadai dan berkualitas demi menyongsong kehidupan yang semakin maju.

        Pendidikan yang turut terdampak kemajuan teknologi, menjadi salah satu institusi yang berperan lebih dalam pengembangan SDM. Yang mana tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan, tetapi mereka diharapkan memiliki kualitas, baik secara moral dan spiritual kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.

         Sebagai salah satu institusi pendidikan, perguruan tinggi digadang-gadang menjadi ujung tombak peningkatan SDM dalam mengelola potensi dan berinovasi untuk memajukan negeri melalui pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh civitas akademika. Tidak dapat dipungkiri, minat masyarakat khususnya kaum muda dalam melanjutkan pendidikan memang tinggi. Terbukti dari sekian banyaknya lulusan sarjana yang berhasil lulus setiap tahunnya, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang belum, bahkan tidak berminat melanjutkan pendidikan hingga jenjang sarjana.

       Fenomena rendahnya minat siswa untuk berkuliah tentu dilatarbelakangi  oleh banyak faktor. Termasuk stigma masyarakat bahwa meskipun kuliah tetap saja harus susah payah mencari pekerjaan. Memang tidak dapat dinafikkan, salah satu tujuan berkuliah adalah mencari bekal untuk terjun ke dunia kerja. Tetapi, perlunya disadari banyak hal-hal lain yang dapat diperoleh ketika berkuliah. Berikut ini uraian sebab-sebab umum para siswa tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

1. Faktor ekonomi

Asumsi masyarakat tentang biaya kuliah yang mahal menyebabkan banyak siswa enggan melanjutkan kuliah karena alasan ketiadaan biaya. Apalagi untuk kuliah di luar kota, tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Tetapi, sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan berbagai program beasiswa yang ditawarkan baik oleh pemerintah, kampus, maupun institusi-institusi lainnya.

2. Kurangnya informasi tentang beasiswa studi

Faktor ekonomi memiliki korelasi dengan faktor kurangnya informasi tentang program beasiswa studi. Siswa yang secara ekonomi kurang mampu, dapat dibantu dengan beasiswa. Namun, jika akses informasi tentang beasiswa terbatas, maka juga dapat menyulitkan siswa tersebut. Sehingga, yang terjadi siswa tersebut tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, karena alasan ekonomi dan tidak ada beasiswa yang dapat menyokong biaya kuliah.

3. Faktor lingkungan sosial

Faktor lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan pola pikir seseorang. Lingkungan yang kurang mendukung, sangat berpengaruh pada semangat dan keinginan siswa untuk melanjutkan kuliah. Seperti, jika di sekitar siswa ada banyak pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan, ada anggapan bahwa perempuan harus segera menikah, teman sebaya banyak yang sudah bekerja, dan pengaruh-pengaruh dari masyarakat yang beranggapan bahwa pendidikan tinggi itu mahal, sulit, dan lebih baik bekerja, akan memengaruhi pola pikir seseorang. Sehingga, seseorang yang sudah terbiasa berada dalam lingkungan demikian, akan cenderung mengikuti pola-pola yang sudah biasa dan berkurang minatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi, didukung pemikiran masyarakat bahwa anak perempuan perannya terbatas pada dapur, kasur, dan sumur, maka tidak perlu berpendidikan tinggi. Pengaruh dan asumsi yang sudah menjamur demikian pekatnya di benak masyarakat, tentu merangsang penurunan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau berkuliah.

4. Banyaknya sarjana yang masih menganggur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline