Makassar -- Perubahan lanskap logistik nasional mendorong pelaku industri untuk beradaptasi secara teknologi. BTX Indonesia, perusahaan logistik yang telah beroperasi sejak 1997, turut mengambil langkah transformasi digital melalui penerapan sistem pelacakan kargo berbasis daring (online).
Mulai 2023, BTX secara bertahap mengimplementasikan sistem pelacakan kargo yang memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan barang secara real-time, baik untuk pengiriman darat, laut, maupun udara. Fitur ini menjadi penting di tengah meningkatnya permintaan transparansi dan kecepatan informasi dari pelanggan, baik individu maupun korporat.
Sistem ini terkoneksi langsung dengan tim operasional di lapangan, termasuk mitra pengangkutan dan pengelola gudang. Data yang dikumpulkan dari titik awal hingga titik akhir pengiriman dikompilasi dalam dashboard pelacakan yang dapat diakses melalui portal resmi BTX atau sistem integrasi pelanggan.
Dengan adanya fitur pelacakan ini, klien dapat mengetahui posisi barang, estimasi waktu tiba, hingga status administrasi dokumen pengiriman seperti manifest dan custom clearance. Langkah ini juga membantu mengurangi risiko keterlambatan distribusi akibat miskomunikasi atau kendala teknis di jalur distribusi.
Penerapan digital tracking menjadi bagian dari strategi BTX Indonesia untuk meningkatkan efisiensi layanan logistik di tengah kondisi geografis Indonesia yang menantang. Terutama untuk pengiriman antarpulau yang melibatkan pergantian moda transportasi, sistem pelacakan ini menjadi alat mitigasi risiko yang relevan.
Transformasi ini turut didukung oleh pelatihan SDM internal dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Perusahaan juga mengadopsi standar keamanan data untuk melindungi informasi logistik milik pelanggan dari potensi kebocoran.
Menurut data internal perusahaan, sejak sistem ini diterapkan, tingkat akurasi estimasi pengiriman BTX meningkat sebesar 17% dalam enam bulan pertama. Ini menandai dampak langsung digitalisasi terhadap operasional logistik yang sebelumnya masih mengandalkan sistem manual.
Langkah BTX ini sejalan dengan arah industri logistik nasional yang bergerak ke arah otomatisasi dan visibilitas penuh dalam rantai distribusi. Dalam konteks bisnis yang makin digital, sistem pelacakan bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi menjadi kebutuhan dasar layanan logistik modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI