Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Happy Parenting-Mendorong Kreativitas Anak

Diperbarui: 4 Oktober 2021   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diem, Nuel, Briel Saat Bermain di Kampung-Dokpri

Akhir-akhir ini saya sangat senang bahkan terkejut dengan rasa ingin tahu anak bungsu ku. Meskipun umurnya baru 16 bulan perkembangan nya membuat saya kagum. Dan ingin terus-menerus memaksimalkan perkembangan demi perkembangannya seefektif mungkin.

Perkembangan yang mungkin menurut kami sudah terbaik boleh dibilang merata di tiap-tiap pertumbuhan anak-anak kami, Ziel, Nuel dan Briel. Merata karena selalu ada hal-hal yang baru mereka pelajari dan itu juga menjadi pelajaran khusus  bagi kami sebagai orang tua mereka.

Memunculkan kreativitas anak tidak serta merta akan tumbuh dengan sekejap mata. Yakni langsung pintar, atau langsung bisa dalam mengerjakan segala sesuatu nya dengan baik dan maksimal. 

Artinya sebagai orang tuan kami tentu selalu memberikan rangsangan demi rangsangan untuk bisa membuat mereka semakin aktif dan kreatif.

Dimulai dari memperhatikan apa yang menjadi fokus mereka hari demi hari? Apa yang menjadi kesenangan mereka hingga rela berlama-lama terus mencoba. Contohnya yang paling sering dalam keluargaku, yang menjadi kesenangan mereka adalah kertas kosong yang bersih. 

Sering dipakai untuk menggambar, mewarnai.
Usai mewarnai pasti akan langsung minta foto-kan hasil gambarnya, baik kakaknya ataupun abangnya. Dan tak jarang gambar-gambar tersebut mereka upayakan untuk di tempel di dinding. Ketika tidak ada lem, mereka akan cari cara bagaimana gambar tersebut akan lengket. 

Dan hal yang tak pernah kupikir kan, mereka membasahi hasil gambar mereka tersebut dengan air dan di lengket kan ke dinding. Alhasil memang lengket, tapi mereka tak mengira kualitas gambar tersebut tentu akan berkurang.

Briel Asik Mewarnai-dokpri

Akibat keseringan melihat Abang dan Kakaknya menulis, menggambar ataupun mewarnai, si Bungsu ku pun kini ketularan. Amat senang memegang pulpen, pensil ataupun pensil warna bersama dengan kertas ataupun buku. Mencoret-coret nya bahkan bisa berlama-lama dengan itu hingga menolong kami bisa fokus mengerjakan pekerjaan rumah lainnya tanpa harus mengkhawatirkan nya.

Cost atau biaya  pengadaan kertas kosong untuk 1 rim kertas tentu menjadi masalah baru lagi bagi kami. Yang harusnya kertas 1 rim bisa mungkin bertahan setengah tahun, tapi dengan kondisi seperti ini, satu bulan saja sudah ludes habis. Untuk hal ini tentu kami menambah lagi anggaran pengeluaran di setiap bulannya. Dan itu baru kertas, belum lagi pensil warnanya dan lain-lain nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline