Menggunakan moda transportasi seperti kereta api dan commuter line terbilang sebagai pengalaman yang unik dan cukup sulit aksesnya bagi saya. Bagaimana tidak? Saya (penulis artikel ini) tinggal di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Sebuah daerah yang tidak memiliki akses transportasi tersebut. Sebenarnya di kawasan Sumatera Utara sih ada tapi saya harus menempuh jarak yang cukup jauh agar dapat menikmati moda transportasi ini.
Walaupun akses kereta api dan commuter line sulit di kampung, saya pernah naik moda transportasi ini. Pengalaman pertama saya menaiki transportasi kereta api terjadi pada tahun 2022. Saat itu saya berkuliah di Malang, semester 6 dan harus melakukan Praktik Kerja Lapang (PKL) ke Tangerang Selatan. Perjalanan pulang pergi dari kota Malang ke Tangerang Selatan saya tempuh dengan menggunakan kereta api. Ketika tinggal sementara di Tangerang Selatan, saya juga sempat beberapa kali menggunakan commuter line untuk bepergian. Pada saat menggunakan kereta api dan commuter line, saya merasa cukup nyaman dan hal yang membuat saya tertarik menggunakan transportasi ini adalah karena ongkosnya yang terbilang murah jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya.
Saat ini saya telah menetap di kampung. Jujur saya rindu bepergian menggunakan kereta api ataupun commuter line. Saya teringat dengan pemandangan sawah yang berada di kiri kanan ketika saya duduk di kursi kereta api. Saya juga teringat ketika ingin pergi ke suatu tempat di kawasan Jabodetabek, saya harus berdiri di commuter line karena pada saat itu kursinya telah penuh.
Lantas, timbul pertanyaan. Apakah mungkin rasa rindu saya ingin menggunakan moda transportasi ini lagi bisa terpenuhi? Harapannya jangan harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa menikmati moda transportasi ini. Secara spontan saya memiliki ide yang sekaitan dengan momen Kebangkitan Nasional yang dirayakan pada tanggal 20 Mei 2025 lalu. Dipikiran lugu saya ini, ada baiknya kebangkitan dimaknai dengan berjuang untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Saya pikir, momen ini dapat digunakan menjadi kebangkitan moda transportasi kereta api dan commuter line untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia termasuk ke daerah saya. Apakah memungkinkan kira-kira?
Pada dasarnya memang pembangunan infrastruktur kereta api atau commuter line pada suatu daerah dapat memberikan berbagai dampak positif, yang diantaranya sebagai berikut:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dari masyarakat atau area yang terdampak
- Kereta api dan commuter line menyumbang emisi karbon yang lebih sedikit sehingga tidak berdampak negatif bagi lingkungan
- Mengurangi kemacetan atau beban lalu lintas
- Tersedianya transportasi massal dengan harga yang cukup terjangkau
- Meningkatkan mobilitas masyarakat dan lain-lain.
Ada berbagai dampak positif yang di dapat apabila kereta api dan commuter line dibangun di daerah yang belum ada jenis moda transportasi ini. Lantas muncul pertanyaan, apakah memang memungkinkan infrastrukur untuk jenis moda transportasi ini dibangun diseluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali? Nah setelah saya telusuri lebih cermat, baru dapat jawaban yang pasti.
Ada beberapa tantangan yang harus dilalui ketika ingin membuat jalur kereta api atau commuter line disuatu daerah, diantaranya:
- masalah pembebasan lahan
- terkait pendanaan
- perlunya koordinasi antar instansi yang terkait
- masalah geografis dari wilayah terkait dan masih banyak lagi
Salah satu hal yang paling menjawab rasa penasaran saya adalah terkait masalah geografis. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kondisi geografis di setiap daerah berbeda-beda. Banyak wilayah di Indonesia yang berada di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Mustahil untuk membangun rel kereta api di daerah yang berbukit atau daerah pegungungan. Jadi kesimpulannya, tidak dapat dibuat kereta api dan commuter line secara merata di seluruh Indonesia termasuk di daerah saya. Sehingga untuk daerah-daerah yang tidak bisa memiliki transportasi berupa kereta api atau commuter line diupayakan untuk menggunakan jenis transportasi lain.
Lalu Kebangkitan Kereta Api dan Commuter Line yang Sesungguhnya Bagaimana?