Tidak cukupkah sembilan belas kapal
pengebom itu bagimu?
Pusaran ombakmu begitu misteri
Mendekap lenyap kehidupan ini
Di manakah kau sembunyikan tangisan awak
Kapal laut, kapal terbang yang kau santap di dalam pusaran mendung yang maha dahsyat
Sejak lima puluh enam tahun lalu
Engkaulah palung laut terbadai
Dalam cuaca yang amat buruk
Engkau menjelma malaikat maut
Menjadi pulau paling surup
Memagut degup kapal-kapal yang melaju
Engkau elegi misteri
Penangkap nyeri paling ngeri
Hingga bangkai tak ditemui
Bukit Nuris, 31 Januari 2022
Oleh: Riami
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI