Lihat ke Halaman Asli

Renny Bengu

Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Pembunuh Berdarah Ulat Bulu

Diperbarui: 13 November 2023   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : grid.id

Kau datang dan menemuiku bak permadani -- kau menanam

Sebuah luka dan bernanah -- pecah dalam taman itu

Seperti pembunuh berdarah ulat bulu

Membaca mantra kesialannya  

Di ujung pisau itu, masih terngiang mantra-mantra  

Yang kau adaptasi untuk memotong bawang -- mantra-mantra itu

Terasa perih di mata -- dan air yang tertumpah itu terus

Menyumbat mata, kulit dan pori-pori -- gatalnya

Terasa dan membekas bagaikan gigitan

Gigitannya tak membekas -- itu karma yang terus mengitari kau

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline