Lihat ke Halaman Asli

Musik Bisa Menghilangkan Stres?

Diperbarui: 2 Maret 2021   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak sekali orang diluar sana stress karena memikirkan sesuatu biasanya mereka memikirkan sesuatu yang berat mendapat tekanan dari luar ataupun dari dalam diri sendiri yang berangsur sangat lama hingga dia tidak bisa mengkontrolnya, dan mempunyai kecenderungan untuk merespon stres berdasarkan situasi dan

kondisi pada saat itu juga. tahu kah kalian jika musik bisa membuatmu lebih tenang? sebelumnya Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu dan merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan penciptanya,Para pakar psikologi menyimpulkan bahwa musik dapat mengubah suasana hati seseorang, entah itu positif maupun negatif. Dalam mendengarkan musik, otak manusia akan bekerja secara intens dan akan melepaskan berbagai macam perasaan, seperti senang, bahagia, motivasi, dan bahkan sedih yang mendalam.

Musik pun sebagai terapi psikologis Hal ini karena musik dapat merangsang produksi hormon endorphin yang kerap dikaitkan dengan hormon pencipta rasa senang dan santai. Musik berirama pelan dan lembut juga bermanfaat mengurangi dampak stres karena iramanya dapat menurunkan tekanan darah.

Beberapa faktanya
* Memilih musik untuk mengatasi stress
Sains membuktikan, musik bertempo 60 bpm paling pas untuk membuat pikiran rileks.
Tempo musik itu sinkron dengan gelombang otak saat pikiran Anda rileks. Sehingga, Anda dapat terbebas dari stres saat mendengarkan musik dengan rentang tempo tersebut.

* Bahwa musik dapat memperbaiki kualitas aspek fisik, perilaku dan psikologis.
Musik dapat menurunkan stres karena musik berperan dalam menyeimbangkan gelombang otak. Semakin lambat gelombang otak, maka semakin santai, puas, dan timbulnya rasa damai dalam diri

* lantunan musik yang kita dengar merupakan getaran gelombang suara.
Gelombang suara ini masuk menuju telinga bagian tengah tempat bermukimnya gendang telinga, untuk selanjutnya diteruskan ke telinga dalam. Di area telinga dalam, gelombang suara ditangkap oleh sel-sel rambut yang terdapat di dalam koklea untuk diubah menjadi sinyal listrik. Barulah kemudian sinyal suara ini dikirim ke otak melalui serabut saraf telinga.

Di otak, sinyal listrik ini menyebar ke berbagai bagian dalam waktu bersamaan. Pertama, sinyal listrik ini mampir ke bagian otak temporal yang bekerja untuk memproses input indra (mengubah sinyal tersebut menjadi lagu yang kita dengar), memahami bahasa, dan mengatur emosi.

Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah diberikan perlakuan sehingga ada pengaruh terapi musik untuk penurunan tingkat stres pada remaja. Dari sini lah salah satu cara agar kita mengurangi rasa stress kita disarankan untuk mendengankan musik hal tersebut membuat kita menjadi lebih santai dan tenang, dalam mengambil langkah selanjutnya kita tidak boleh terlalu keras dalam memikirkan sesuatu terutama kendapat tekanan dari luar, karena itu semua bersifat netral tergantung bagaimana kita menanggapinya dan menyelesaikannya, hanya diri sendirilah yang bisa mengontrol keadaan diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline