Lihat ke Halaman Asli

Risiko Kelelahan Dan Stres Dalam Bekerja

Diperbarui: 5 Oktober 2025   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam dunia kerja modern yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak karyawan dituntut untuk terus tampil produktif dan efisien. Namun di balik semangat kerja keras itu, terdapat dua ancaman serius yang kerap diabaikan: kelelahan dan stres kerja. Kedua hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga pada kinerja organisasi secara keseluruhan.

Penyebab Umum Kelelahan dan Stres Kerja
Beban kerja berlebihan, tugas yang terlalu banyak atau tenggat waktu yang ketat membuat karyawan tidak memiliki waktu untuk istirahat. Jam kerja panjang dan lembur terus-menerus Kurangnya waktu istirahat dan tidur dapat memperparah kelelahan fisik dan mental. Kurangnya kontrol atas pekerjaan Ketika pekerja tidak diberi kebebasan untuk mengambil keputusan atau mengatur cara kerja mereka, stres cenderung meningkat. Lingkungan kerja yang buruk
Suasana kerja yang tidak nyaman, bising, kurang pencahayaan, atau suhu tidak ideal dapat memicu stres. Konflik antar rekan kerja atau atasan
Lingkungan sosial yang negatif di tempat kerja turut menjadi pemicu tekanan emosional. Ketidakjelasan peran dan tanggung jawab Ketika pekerja tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka, ini dapat menimbulkan kecemasan dan rasa frustasi.

Dampak Kelelahan dan Stres Kerja Bagi Pekerja:
Penurunan konsentrasi dan produktivitas, Mudah marah, cemas, atau depresi, Gangguan tidur, Masalah kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, hingga kelelahan kronis, Meningkatnya risiko kecelakaan kerja

Cara Mengelola dan Mencegah Kelelahan serta Stres Kerja
Manajemen Beban Kerja yang Seimbang Atur beban kerja secara realistis dan sesuaikan dengan kapasitas masing-masing karyawan. Istirahat yang Cukup dan Teratur Dorong budaya kerja yang menghargai waktu istirahat dan libur. Jangan glorifikasi lembur. Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat Ciptakan suasana kerja yang suportif, komunikatif, dan terbuka. Pelatihan Manajemen Stres Berikan pelatihan kepada karyawan dan manajer tentang cara mengenali dan menangani stres. Fleksibilitas Kerja terapkan fleksibilitas waktu atau sistem kerja hybrid bila memungkinkan, untuk membantu karyawan menjaga keseimbangan hidup dan kerja. Dukungan Psikologis sediakan akses ke layanan konseling atau psikolog bagi karyawan yang membutuhkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline