Bagi banyak orang, secangkir kopi instan di pagi hari sudah jadi ritual wajib. Praktis, murah, dan mudah ditemukan di warung hingga minimarket, kopi sachet sering kali dianggap penyelamat ketika butuh energi instan. Namun, di balik rasa manis dan aroma gurihnya, kopi instan menyimpan risiko kesehatan yang tak bisa diabaikan.
Kopi sachet biasanya tidak hanya berisi bubuk kopi, tetapi juga gula, krimer, bahkan bahan tambahan lain untuk memperkuat rasa. Artinya, selain kafein, kita juga "meneguk" gula dan lemak setiap kali meminumnya.
Bahaya Terlalu Banyak Minum Kopi Instan: Nikmat Sesaat, Risiko Mengintai
1. Gangguan Pencernaan
Kafein dalam kopi instan dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Akibatnya, perut terasa perih, mual, bahkan bisa memicu GERD jika dikonsumsi terus-menerus. Kondisi ini juga dapat mengganggu nafsu makan dan penyerapan nutrisi.
2. Masalah pada Jantung dan Tekanan Darah
Banyak kopi sachet menggunakan krimer nabati yang mengandung lemak jenuh. Jika diminum berlebihan, lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mempersempit pembuluh darah. Ditambah kafein yang merangsang detak jantung, risiko hipertensi dan penyakit jantung pun meningkat.
3. Risiko Diabetes dan Obesitas
Satu sachet kopi instan bisa mengandung hingga 13 gram gula, setara seperempat dari batas aman gula harian menurut Kemenkes.
Bayangkan jika Anda meminum dua atau tiga sachet setiap hari. Asupan gula berlebih ini berkontribusi pada kenaikan berat badan, obesitas, hingga memicu diabetes tipe 2.