Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pemulihan Data dari Komputer yang Tidak Berfungsi

Diperbarui: 9 Oktober 2025   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/fa/d6/fb/fad6fbc244d5b3c554f82ada80e44cae.jpg)

Ketika komputer berhenti berfungsi, banyak pengguna langsung menganggap semua data di dalamnya hilang. Padahal, dalam sebagian besar kasus, data di hard drive atau SSD masih dapat diakses jika ditangani dengan benar. Pemulihan data dari komputer yang tidak berfungsi memerlukan kombinasi pengetahuan teknis, alat profesional, dan pendekatan sistematis untuk menghindari kerusakan lanjutan.

1. Menentukan Jenis Kegagalan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebab utama komputer tidak berfungsi. Kegagalan bisa dikategorikan menjadi dua jenis utama: kerusakan perangkat keras (hardware failure) dan kerusakan perangkat lunak (software failure).

Kerusakan perangkat keras meliputi:

  • PSU atau motherboard rusak.

  • Hard drive atau SSD gagal berfungsi.

  • RAM atau CPU mengalami kerusakan.

Kerusakan perangkat lunak mencakup:

  • File sistem korup.

  • Bootloader rusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline