Ketika komputer berhenti berfungsi, banyak pengguna langsung menganggap semua data di dalamnya hilang. Padahal, dalam sebagian besar kasus, data di hard drive atau SSD masih dapat diakses jika ditangani dengan benar. Pemulihan data dari komputer yang tidak berfungsi memerlukan kombinasi pengetahuan teknis, alat profesional, dan pendekatan sistematis untuk menghindari kerusakan lanjutan.
1. Menentukan Jenis Kegagalan
Langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebab utama komputer tidak berfungsi. Kegagalan bisa dikategorikan menjadi dua jenis utama: kerusakan perangkat keras (hardware failure) dan kerusakan perangkat lunak (software failure).
Kerusakan perangkat keras meliputi:
PSU atau motherboard rusak.
Hard drive atau SSD gagal berfungsi.
RAM atau CPU mengalami kerusakan.
Kerusakan perangkat lunak mencakup:
File sistem korup.
Bootloader rusak.