Bayangkan suatu pagi Anda menyalakan laptop untuk mengerjakan laporan penting, namun layar hanya menampilkan pesan error: harddisk not detected. Bagi sebagian orang, kejadian ini mungkin sekadar hambatan teknis. Namun, bagi yang menyimpan dokumen kerja, foto keluarga, atau data penelitian di dalamnya, momen itu bisa berubah menjadi bencana kecil.
Inilah realita yang kerap kita hadapi di era digital. Harddisk (HDD) masih menjadi media penyimpanan utama bagi banyak orang, meski kini sudah ada SSD atau penyimpanan cloud. Dengan kapasitas besar dan harga relatif terjangkau, HDD tetap populer. Sayangnya, media ini tidak kebal terhadap kerusakan.
Mengapa Harddisk Bisa Rusak?
Kerusakan harddisk bisa disebabkan oleh berbagai faktor:
Kerusakan Fisik
Benturan atau terjatuh saat laptop menyala bisa merusak head pembaca.
Overheat karena ventilasi buruk juga memperpendek umur harddisk.
Komponen mekanis yang aus seiring waktu membuat perangkat tak lagi stabil.
Kerusakan Logis
Virus atau malware yang merusak file sistem.
Kesalahan saat mempartisi ulang.