Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan Umum yang Membuat Data Sulit Dipulihkan: Panduan Lengkap Agar Tidak Kehilangan File Selamanya

Diperbarui: 18 September 2025   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/19/5c/19/195c1929bc2e1d6a5b4fd4ed68a199c1.jpg).

Kehilangan data adalah pengalaman yang dapat membuat frustasi, baik bagi individu maupun perusahaan. Namun, banyak kasus yang sebenarnya bisa diselamatkan menjadi jauh lebih sulit --- bahkan mustahil --- hanya karena kesalahan yang dilakukan setelah insiden terjadi. Dalam dunia recovery data profesional, setiap tindakan yang salah dapat mengurangi peluang pemulihan secara drastis. Oleh karena itu, memahami kesalahan umum yang harus dihindari adalah langkah penting untuk melindungi data berharga.

Mengabaikan Tanda-Tanda Kerusakan Awal

Salah satu kesalahan terbesar adalah mengabaikan gejala awal kerusakan media penyimpanan. Misalnya, suara klik pada harddisk, proses booting yang lambat, atau file yang sulit dibuka. Banyak orang tetap memaksa menggunakan perangkat tersebut hingga kerusakan menjadi parah. Padahal, saat tanda-tanda awal muncul, langkah terbaik adalah segera mematikan perangkat dan membawanya ke ahli recovery.

Melakukan Install Ulang Sistem Operasi Tanpa Backup

Banyak pengguna laptop atau PC yang mencoba memperbaiki masalah dengan melakukan instalasi ulang sistem operasi. Sayangnya, langkah ini sering kali justru menimpa (overwrite) data lama, membuat file asli semakin sulit dipulihkan. Instalasi ulang dapat menulis data baru di sektor yang sebelumnya menyimpan file lama, sehingga proses recovery menjadi terbatas atau bahkan mustahil dilakukan.

Menggunakan Software Recovery Sembarangan

Software recovery memang dapat membantu, tetapi tidak semua program cocok untuk setiap situasi. Banyak orang mengunduh aplikasi gratis dari internet tanpa mempertimbangkan jenis kerusakan yang dialami. Beberapa software bahkan bisa memperparah kondisi media penyimpanan, khususnya jika ada kerusakan fisik. Pemakaian software yang salah juga bisa mengakibatkan penulisan data baru di sektor yang seharusnya masih bisa dipulihkan.

Membuka Perangkat Penyimpanan Sendiri Tanpa Keahlian

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah membongkar harddisk atau SSD secara mandiri. Orang sering penasaran dan mencoba membuka casing perangkat untuk melihat komponennya. Padahal, perangkat penyimpanan memiliki komponen sensitif yang harus ditangani di ruang bersih (clean room) dengan standar tertentu. Membukanya tanpa prosedur yang benar bisa menyebabkan kerusakan permanen pada plat atau chip memori, sehingga recovery menjadi hampir mustahil.

Menunda Pengambilan Tindakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline