Flashdisk adalah salah satu media penyimpanan paling praktis dan mudah digunakan. Ukurannya kecil, ringan, dan dapat dipakai di hampir semua komputer. Tapi di balik kepraktisannya, flashdisk juga rentan mengalami kerusakan---baik karena kesalahan fisik, listrik, atau usia pakai.
Dalam kasus ekstrem, di mana flashdisk benar-benar mati total, tidak terdeteksi oleh komputer, dan tidak bisa diperbaiki secara logis, maka satu-satunya cara menyelamatkan data adalah dengan metode chip-off recovery. Teknik ini digunakan untuk mengekstrak langsung isi memori dari chip NAND yang tertanam di dalam flashdisk, bahkan jika seluruh sistem elektroniknya rusak.
Kenapa Flashdisk Bisa Rusak Total?
Beberapa penyebab umum kerusakan parah pada flashdisk antara lain:
Terkena korsleting listrik saat dicolok ke port USB bermasalah
Patah fisik karena sering dicolok-lepas atau terbentur
Overheat akibat port yang mengalirkan arus berlebih
Korosi karena kelembaban atau terkena cairan
Usia pakai (jumlah write cycle NAND sudah habis)
Kerusakan ini bisa menyebabkan flashdisk tidak lagi dikenali oleh sistem operasi, bahkan tidak merespons sama sekali saat dicolokkan.