Lihat ke Halaman Asli

Ray Indra T. Wijaya

Pejuang Literasi

Hari Guru, Saatnya Para Guru untuk Berinovasi dalam Mengajar

Diperbarui: 25 November 2022   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freedom Writer by meriniblog.wordpress.com

Hari ini, tepat pada tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru. Nah, kali ini penulis akan membuat artikel spesial tentang para guru, atau yang sering disebut juga sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Dulu penulis saat SMA pernah diajar oleh seorang guru Geografi yang melakukan inovasi, namanya Pak Heri. Beliau mengajarkan kami soal Astronomi lewat sebuah aplikasi di laptopnya yang terhubung dengan layar proyektor kelas. 

Jadi di aplikasi tersebut, dijelaskan soal tata surya, deretan planet dan lainnya. Saat memasuki sesi soal planet, kita bisa mencari tahu lebih dalam soal planet tersebut. Semisal unsur apa saja yang ada di planet tersebut, waktu rotasi, nama satelitnya, dll. Sungguh menarik!

Sampai sekarang penulis masih penasaran dan mencari aplikasi tersebut? Namun hasilnya nihil. Jika ada pembaca yang tahu aplikasi tersebut, silakan tulis di kolom komentar yaa.

Nah, guru seperti Pak Heri ini yang patut ditiru oleh para guru lainnya. Pak Heri melakukan inovasi tersebut agar kegiatan belajar mengajar tidak monoton, menghindari kebosanan saat belajar di kelas, menarik minat anak-anak terhadap Astronomi, dll.

Jadi, inovasi apa yang bisa dilakukan oleh para guru? Ini dia, 5 saran inovasi yang bisa dilakukan oleh para guru:

1. Membuat YouTube Channel

Semisal mapel Matematika, ini adalah salah satu momok yang menakutkan bagi sebagian anak-anak di sekolah. Ketika anak-anak tidak memahami pelajaran di kelas, maka guru bisa menyarankan untuk menonton YouTube Channel yang mereka miliki. Sedangkan untuk para guru, buatlah YouTube Channel semenarik mungkin, penjelasannya lengkap dan tidak monoton. Semisal menggunakan peragaan, animasi, spidol warna-warni saat menulis di papan tulis, dan lainnya.

2.  Memanfaatkan blog/Kompasiana

Semisal mapel Bahasa Indonesia atau Sejarah. Para guru mata pelajaran tersebut bisa menugaskan anak-anak untuk menulis cerpen, puisi, opini atau essay di blog/Kompasiana. Selain melatih anak untuk menulis secara online, mereka pun belajar untuk berani berpendapat, selain itu tulisan mereka pun akan dibaca oleh banyak orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline