Lihat ke Halaman Asli

Lucu di Mata, Derita di Balik: Eksploitasi Primata di Indonesia

Diperbarui: 11 September 2025   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beruk atau Macaca nemestrina (kiri) dan monyet ekor panjang Macaca fascicularis (kanan)

Indonesia dikenal sebagai rumah bagi berbagai primata, termasuk Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Beruk (Macaca nemestrina). Namun, di balik pesona hutan tropis, ada kisah gelap tentang eksploitasi kedua spesies ini. Mereka dipelihara sebagai hewan peliharaan, dijadikan penghibur jalanan dalam pertunjukan topeng monyet, bahkan dipaksa bekerja dengan cara-cara yang kejam.
Selain memunculkan persoalan etika dan kesejahteraan satwa, eksploitasi ini juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Hubungan erat antara manusia dan primata membuka peluang penularan penyakit zoonosis yang berbahaya.


" Membunuh hewan untuk olahraga, untuk kesenangan, untuk petualangan, dan untuk kulit dan bulu adalah fenomena yang sekaligus menjijikkan dan menyedihkan. Tidak ada pembenaran untuk terlibat dalam tindakan kebrutalan seperti itu. " - Dalai Lama

Seekor monyet tampak terkurung dalam kandang besi berwarna merah. (Mongabay)

1. Primata sebagai peliharaan

Banyak masyarakat menganggap monyet ekor panjang dan beruk sebagai hewan peliharaan eksotik. Saat masih kecil, monyet terlihat jinak dan menggemaskan. Namun ketika dewasa, insting liarnya muncul: mereka bisa menjadi agresif, sulit dikendalikan, bahkan berbahaya.

Kasus nyata terjadi di Mojokerto, ketika seekor monyet ekor panjang yang telah dipelihara selama satu dekade menggigit petugas saat evakuasi. Kondisi ini membuktikan bahwa primata bukanlah hewan domestik, melainkan satwa liar dengan kebutuhan kompleks (KSDAE, 2024).

Selain itu, banyak monyet peliharaan dipelihara di kandang sempit, diberi makanan seadanya, dan hidup tanpa perawatan medis yang layak. Akibatnya, satwa menderita; pemilik pun menghadapi risiko kesehatan.

Seekor monyet ekor panjang dipaksa menaiki sepeda kecil dengan leher terikat rantai. (Wikipedia)

2. Hiburan yang menyiksa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline