Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Revolusi Sang Pemimpi

Diperbarui: 31 Mei 2020   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami sang pemimpi yang menerjang badai tirani
Demi masa depan cerah yang selalu dinanti
Lihatlah rengkuh erat kami,
Kami beramunisikan tekad yang hakiki

Kami sang selalu kokoh berdiri di penghujung negeri
Membawa asa dalam tangan-tangan kecil berapi
Menyulutkan patriotis di titik urat nadi
Menghadang kalut bertemankan sepi
Selalu siap dengan liku yang takkan kunjung berhenti

Peduli apa? Kami hanya anak muda dari beda generasi
Meradang, membawa serpihan revolusi dari rauman lubuk hati
Membenteng luka lama sebagai materi berbenah diri
Karena takkan kami biarkan yang sama terulang lagi kesekian kali

Kalau bukan kami, maka siapa lagi?
Berharap pada generasi yang mendengkur di saat fajar menghampiri?
Lalu membiarkan negeri ini dilahap para pengintai di malam hari?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline