Lihat ke Halaman Asli

RAKA AHMAD RIEVAI

Saya adalah mahasiswa UIN JAKARTA dan Pemain Tenis meja

Review Film "Mencuri Raden Saleh" Berdasarkan Cerita dari Teman

Diperbarui: 19 Maret 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Halo teman-teman kali ini saya akan meriew film dari teman saya yang bernama Ahmad Zainu dengan film yang berjudul "Mencuri Raden Saleh". Semua bermula dari seorang anak bernama Pico yang mencari uang dengan cara memalsukan lukisan para maestro dunia lukis, Pico dibantu dengan temannya yang bernama Ucup untuk menjual lukisan yang dibuat oleh Pico kepada petinggi negeri tersebut. 

Semua ini Pico lakukan untuk mengeluarkan sang Ayah yang dipenjara akibat mencuri barang penting yang disimpan negara, Pico harus mencari uang sebesar 1,5 M untuk membebaskan sang Ayah dari penjara. 

Tak selang berapa lama Pico keluar dari penjara ia ditawarkan untuk mengcopy lukisan dari sang maestro Indonesia yaitu Raden saleh dengan lukisannya bernama "Penangkapan Pangerang Diponegoro".

 Setelah mendapatkan tawaran tersebut akhirnya Pico menyetujui dengan syarat meminta imbalan sebesar 2M. Setelah beberapa hari akhirnya lukisan tersebut jadi dan diberikan kepada petinggi tersebut tanpa Pico ketahui bahwa ia akan ditipu dan tidak mendapatkan uang tersebut. Setelah insiden itu Pico dan Ucup membentuk tim untuk mencuri lukisan yang asli dari gedung istana Bogor.

Rencana yang dibuat Ucup dengan matang akhirnya terlaksana dengan baik d sehingga lukisan tersebut didapatkan dengan mudah, masalah nya tidak sampai disitu teman mereka yang bernama Tuktuk tertangkap polisi. Pico dan kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa dan menunggu Tuktuk keluar dari penjara, iya ditawarkan kepada petinggi untuk menukarkan lukisan yang asli dengan yang palsu untuk petinggi yaitu mantan presiden. 

Tanpa pikir panjang Pico dan kawan-kawan akhirnya memberikan lukisan tersebut untuk menebus Tuktuk yang ada dipenjara tanpa Pico ketahui Tuktuk sudah keluar dari kantor polisi dengan alasan Pico tidak berbicara sepatah katapun yang membuat para polisi itu kebingungan siapa dalang dari semua ini. Setelah Pico memberikan lukisan tersebut Tuktuk pun kembali ke markas dengan senyum dan memberi tahu yang lain untuk tidak memberikan lukisannya kepada mantan presiden. 

Pico yang tau bahwa ia diperalat di ditipu oleh mantan presiden melancarkan serangannya balas dendam untuk merebut kembali lukisan tersebut. Singkat cerita Pico dan kawan-kawan akhirnya mendapatkan lukisan tersebut dan ditengah perjalanan dia dihadang oleh suruhan mantan presiden yang mengejutkan Pico bahwa ayahnya lah yang menghadang dan merebut kembali lukisan tersebut.

Singkat cerita Pico dan kawan-kawan merebut kembali lukisan tersebut da mendapatkan lukisan Raden saleh dengan harga 5M dari penjualannya di black market.

Pesan yang bisa kita ambil adalah jangan gampang mempercayai orang walaupun ia dekat dengan kita. Itu saja yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf Waalaikumsalam Wr.Wb.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline