Lihat ke Halaman Asli

Rahmi

Mahasiswa

Opini Evaluasi Program pada Kegiatan Posyandu Remaja di Desa Senuro

Diperbarui: 8 Oktober 2023   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Evaluasi program diartikan sebagai proses pencarian informasi, penemuan informasi dan penetapan informasi yang dipaparkan secara sistematis tentang perencanaan, nilai, tujuan, manfaat, efektivitas dan kesesuaian sesuatu dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan.

Posyandu remaja adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan remaja.

Tujuan dari posyandu remaja ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian remaja dalam hal kesehatan reproduksi.

TAHAP PERENCANAAN

Pada tahap pertama pada perencanaan kegiatan posyandu yaitu pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkaran lengan , dan lingkaran perut.

TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

Seperti halnya posyandu pada umumnya, posyandu remaja ini juga melibatkan pemeriksaan kesehatan serta sesi konseling. Namun, yang membedakan posyandu remaja adalah penekanannya pada pendidikan kesehatan bagi remaja, dengan fokus pada memberdayakan mereka untuk memahami diri sendiri dan mengenali masalah yang mungkin ada dalam diri mereka beserta solusinya.

TAHAP EVALUASI KEGIATAN

Pada tahap terakhir yaitu tahap evaluasi kegiatan , disini menggunakan Model Evaluasi CIPP. Penggunaan model evaluasi CIPP (Contect evaluation. Input evaluation, Process evaluation, and Product evaluation) yang dicetus oleh Stufflebeam (Wahyudhiana, 2015) menjelaskan bahwa, Menurut Contect Evaluation, penyelenggaraan program posyandu berjalan sesuai target dan harapan dari pengelola. Remaja yang terlibat dalam kegiatan tersebut merasa terbantu karena membekali mereka untuk memiliki keterampilan hidup sehat. 

Ditinjau dari segi Input Evaluation, cukup berjalan dengan baik. Semua yang terlibat mampu memberikan feedback kepada pengelola terkait kekurangan dari pelaksanaan program tersebut saat dijalankan. Sehingga pengelola lebih mudah dalam proses pengambilan keputusan tentang langkah perbaikan dalam penyelenggaraan program tersebut (Mukhosis, 2020). Ditinjau dari segi Process Evaluation, kegiatan posyandu terdapat beberapa hambatan yang perlu penanganan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline