Tabligh Akbar dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dilaksanakan di Masjid Al-Aziz Perumahan Bumi Atlet RW 17 Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung. Kegiatan Tabligh akbar ini di isi oleh K.H Aceng Aum Umar Fahmi Lc., S. Th.I., (pengasuh Pondok Pesantren Fauzan-Garut).
Perayaan Maulid Nabi bukanlah hanya sekadar kegiatan seremonial formal maupun budaya semata. Lebih dari itu, kegiatan Maulid Nabi merupakan kegiatan yang bernilai filosofis, yang tidak hanya mengenang sosok pahlawan sejati umat islam, yakni Muhammad SAW, sang revolusioner yang membawa pencerahan kemanusiaan dan pembangun peradaban, melainkan juga, maulid nabi merupakan upaya untuk mempersatukan kembali ukhuwah Islamiyah kaum muslimin untuk menyatukan kembali hati yang tercerai, suku yang terberai, dan persaudaraan yang sempat retak dalam masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini pun merupakan upaya dalam meneladani karakter Rasulullah SAW sebagai pribadi paripurna berjiwa agung yang selalu menebar cinta dan kasih sayang. Dengan kata lain, kegiatan Maulid Nabi merupakan upaya untuk membangun kesadaran hakikat diri sebagai manusia yang harus memiliki rasa cinta terhadap sesama, baik terhadap umat seiman maupun umat yang berbeda keyakinan. Hal ini sejalan dengan sikap toleran yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat islam.
Dok. Pribadi
Bershalawat (mengucapkan doa) kepada Nabi Muhammad SAW dianjurkan kepada umat Islam. Selain sebagai refleksi atas kecintaan terhadap Rasulullah SAW, membaca shawalat juga memohon keberkahan dan ampunan serta mengharap syafaat di hari akhir nanti.Tak hanya umat beliau, malaikat juga diperintahkan Allah untuk bershalawat kepadanya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 56 yaitu: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya".
Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa kebahagiaan dan cinta terhadap atas kelahiran insan yang paling mulia dan agung pembawa rahmat alam semesta. Cinta kepada Nabi SAW merupakan bagian integral dari iman.