Lihat ke Halaman Asli

Rahma Fatima

Long life learner

Meniru Cara Makan Wanita Perancis Agar Punya Tubuh Ramping

Diperbarui: 21 September 2025   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wanita Perancis di cafe (sumber: pinterest @Diana)

Suatu hari saya melihat video di Instagram yang menarik perhatian saya. Di dalam video itu, seorang wanita Perancis ditanya, kenapa wanita Perancis jarang gemuk. Lalu wanita Perancis tersebut menjawab, itu karena ketika makan, mereka benar-benar menikmatinya dan makan dengan memakai semua panca indera.

Dia bilang, mereka tidak makan dengan terburu-buru. Kalau makan dengan santai dan tidak dalam kondisi penuh tekanan, lidah jadi cepat puas dari beberapa suapan, sehingga tidak perlu makan banyak.

Mereka juga tidak terlalu menghitung-hitung kalori karena makan makanan rendah lemak atau tanpa gula rasanya tidak enak. Yang penting jangan makan terlalu banyak. Sedangkan di banyak negara, orang makan tiga kali sehari dengan porsi jumbo.

Di kolom komentar terdapat beragam tanggapan. Mereka yang biasa makan cepat bilang, kalau mereka tidak mungkin makan terlalu pelan karena selalu ada pekerjaan yang harus cepat diselesaikan.

Ada juga tanggapan kocak yang menantang wanita Perancis tersebut itu untuk merasakan nikmatnya nasi Padang. Mereka ingin tahu apakah dia bisa makan dengan porsi secukupnya atau malah tambah lagi.

Wanita Perancis memang terkenal dengan reputasi sebagai wanita berbadan ramping. Walaupun Perancis terkenal sebagai tempatnya makanan enak dan orang bisa berjam-jam duduk di cafe, tetapi orang-orang di sana, baik laki-laki maupun perempuan, rata-rata berbadan ramping. Ini biasa disebut sebagai French Paradox.

Saya jadi tertarik apakah benar yang dikatakan oleh wanita Perancis dalam video Instagram tadi. Benarkah makan pelan-pelan terbukti bisa membuat kenyang lebih cepat?

Sebelumnya, kita kenalan dulu dengan dua hormon di tubuh yang berfungsi dalam mengatur nafsu makan, yaitu Ghrelin dan Leptin.

Ghrelin (Hormon Lapar)
Saat perut kosong, lambung melepaskan hormon ghrelin. Hormon ini kemudian masuk ke dalam aliran darah untuk mencapai otak dan mengaktifkan saraf yang menstimulasi nafsu makan di area hipotalamus.

Hal ini untuk memberi tahu otak bahwa tubuh lapar dan perlu makan.

Leptin (Hormon Kenyang)
Setelah kita makan dan mengisi perut, tubuh akan melepaskan hormon leptin. Hormon leptin dihasilkan oleh jaringan lemak tubuh. Kemudian hormon ini masuk ke dalam aliran darah untuk mencapai otak dan mengaktifkan saraf yang menstimulasi rasa kenyang dan menghambat saraf yang merangsang nafsu makan.

Hal ini untuk memberi tahu tubuh bahwa energi yang tersimpan sudah cukup, sehingga kita mengurangi keinginan untuk makan dan merasa sudah puas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline