Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

Jadi, Duduklah

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427211941547876990

***

lama ayunan itu basah
isak pagi belum berhenti
"kamu datang terlambat, aku menunggumu dan terpanggang selongsong cahaya"

angin memucat
dirapikannya hembusan nafas yang memburu
setelah menapak menembus ruang dan waktu
melaju di lorong-lorong langit rindu

sang pagi bimbang
benaknya berayun-ayun bagai timbangan emas
mengingat
berapa dalam kasih yang terlahirkan?
menimbang
berapa berat cinta yang bertahan dalam kadar karat?
dan
berat memutuskan
"jangan buat diriku menunggu - jika tak ingin badai cemburu menelanku"

jadi, duduklah ...

***
Jakarta - 24 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline