Lihat ke Halaman Asli

Rafly Febriansyah

Scavenger Poem

Jalan Jejal Ditubuh Lebam

Diperbarui: 1 Februari 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tadi malam
aku melihat sebatang tubuh yang hancur
didadanya terdapat dendam;
luka dalam yang agak lebam.

ku dekati dengan kakiku
lalu kulihat sepasang lengan yang sedang menggenggam gaji; melipat kedua kakinya sendiri.

seperti pekerja punggung yang jarang tidur;
kepalanya penuh dengan darah lembur.

lalu kudapati luka didadanya;
goresan kecil yang sedang ia pelihara
seperti derita lama yang selalu dibawa.
entah, perihal itu
berapa beban yang menghantam tubuhnya.

kujejal satu persatu;
kepala hingga kaki
kudapati retak bibir pada pundaknya
perih dan tebal, seperti tembok besi yang keluar nanah. kuat dan tetap merasa sakit.

kepala dan tubuhku menjadi diam
seperti mayat yang sedang dijemput ajal;
lalu ku bertanya pada jalan rindang yang kacau;
bagaimana jika semua jalan panjang akan menghantam kepala dan tubuhmu seseorang?
lantas siapa yang menjamah tubuhku ditengah jalan? diriMu atau diriku?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline