Lihat ke Halaman Asli

Rafida Ilma N.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Kecerdasan Emosional Anak

Diperbarui: 23 Januari 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang sangatlah cepat mengingat hasil dari perkembangan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Kita tidak bisa membendung atau menghambat kemajuan teknologi yang ada sehingga kita diharuskan untuk hidup berdampingan dengan kemajuan tersebut. Kemajuan teknologi informasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan manusia mulai dari edukasi, pengetahuan, kesehatan, maupun pekerjaan. Sehingga setiap aspek pada kehidupan akan mengalami perubahan pola dan manusia tidak dilepaskan dari teknologi.

Kemajuan teknologi yang memberikan ruang-ruang baru dalam segala aspek memberikan dampak bagi kehidupan manusia, dampak yang diberikan bisa menjadi positif dan bisa menjadi negatif tergantung bagaimana manusia itu sendiri menggunakan teknologi.  Pada industri 4.0 kegiatan masunia hampir seluruhnya sudah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan teknologi itu sendiri tidak hanya digunakan untuk orang-orang yang berkepentingan tapi sekarang teknologi dapat digunakan oleh segala umur mulai dari orang yang dewasa hingga anak-anak yang mungkin hanya menggunakan teknologi berupa media social dan game. Perlunya pengawasan orang dewasa maupun orang tua saat mendampingi anak-anak dalam melakukan kegiatan merupakan salah satu yang bisa dilakukan supaya anak tidak melewati batas ataupun mengakses sesuatu yang belum sesuai dengan umurnya. Dengan adanya perkembangan teknologi beriringan juga dengan berubahnya nilai-nilai  cara mendidik anak, apabila orang tua memaksakan anaknya untuk di didik sesuai dengan jaman mereka yang mungkin kemajuan teknologi belum se-luas sekarang anak-anak yang mereka di didik akan merasa tertekan, maka orang tua harus mencari solusi dengan berkomunikasi secara efektif kepada anak sehingga anak akan lebih mengerti dan memahami bagaimana dampak yang diberikan oleh perkembangan teknologi dan bagaimana cara menggunakannya secara baik sesuai dengan umur pada anak.

Anak secara tidak langsung merupakan aset sebuah Negara, maksutnya adalah masa depan dan nasib sebuah bangsa akan dipegang oleh anak-anak dan generasi selanjutnya. Menurut  Goleman (1995) menyatakan bahwa 80% penyebab kesuksesan anak disumbangkan oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih percaya diri, merasa lebih bahagia, populer dan sukses di sekolah. Anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi lebih mampu menguasai emosinya sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, memiliki kemampuan mengelola stres dan memiliki kesehatan mental yang baik. Sisi positif yang diberikan dari kecerdasan emosional pada anak akan meningkatkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik serta baik dalam menjalin relasi di lingkungan sosialnya.

Kecerdasan emosial menurut Martin (2003) adalah kemampuan untuk memahami perasaan diri sendiri, untuk berempati terhadap perasaan orang lain dan untuk mengatur emosi, yang secara bersama berperan dalam peningkatan taraf hidup seseorang. Beriringan dengan itu Goleman (2002) menyatakan bahawa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Dulewicz dan Higgs (1998) dalam melakukan analisis isi terhadap tujuh penulis masalah kecerdasan emosional. Merekamenemukan tujuh elemen utama:

1. Penyadaran diri (self awareness);

2. Manajemen emosi (emotional management)

3. Motivasi diri (self motivation);

4. Empati (empathy);

5. Mengelola hubungan (handling relationship)

6. Komunikasi interpersonal (interpersonal

communication); dan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline