Lihat ke Halaman Asli

PROGRAM KEGIATAN SETIAP Minggu DI DAERAH TANGERANG SELATAN DI GANG. MASJID AT-TAUBAH Provinsi Banten

Diperbarui: 12 September 2025   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program kegiatan di rw 04/ rt 02 di lingkungan perumahan gg. Masjid At-Taubah rw 04/rt 02 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan

Gotong royong, sebuah konsep yang sangat melekat pada budaya Indonesia, tidak hanya relevan di pedesaan, tetapi juga hidup subur di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan, khususnya di lingkungan perumahan. Di balik tembok-tembok rumah yang memisahkan, semangat kebersamaan ini menjadi perekat sosial yang kuat, menciptakan harmoni dan rasa kekeluargaan antarwarga.

Gotong royong di perumahan sering kali terwujud dalam berbagai kegiatan sederhana namun memiliki dampak besar. Misalnya, kerja bakti rutin untuk membersihkan selokan, memangkas rumput di taman umum, atau menata ulang area bermain anak-anak. Kegiatan ini bukan sekadar tugas fisik, melainkan ajang bagi warga untuk saling bertemu, bertegur sapa, dan mempererat tali silaturahmi yang mungkin jarang terjadi di hari kerja.

Selain kerja bakti, gotong royong juga muncul dalam bentuk lain, seperti siskamling (sistem keamanan lingkungan) yang dilakukan secara bergiliran. Partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan bersama-sama menciptakan rasa aman dan saling percaya. Ketika ada hajatan, musibah, atau kebutuhan mendesak, warga dengan sigap dan tanpa diminta akan bahu-membahu memberikan bantuan. Ada yang menyumbang tenaga, makanan, atau bahkan sekadar waktu untuk menemani.

Manfaat dari gotong royong ini sangat beragam. Secara fisik, lingkungan perumahan menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman. Secara sosial, gotong royong menumbuhkan rasa kepemilikan bersama terhadap lingkungan. Warga tidak lagi merasa sebagai individu yang terpisah, melainkan bagian dari satu kesatuan komunitas. Hal ini bisa mengurangi potensi konflik dan memperkuat solidaritas.

Namun, mempertahankan semangat gotong royong di era modern bukan tanpa tantangan. Kesibukan masing-masing keluarga, mobilitas tinggi, dan individualisme sering kali menjadi hambatan. Oleh karena itu, para pengurus rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) memiliki peran penting dalam menginisiasi dan mengorganisasi kegiatan yang menarik dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.

Tips Menjaga Semangat Gotong Royong di Perumahan Jadwal Rutin dan Jelas:

Tentukan jadwal kerja bakti atau kegiatan lain secara rutin dan informasikan jauh-jauh hari agar warga bisa mengatur waktu.

Kegiatan yang Bervariasi: Selain kerja bakti, adakan acara lain seperti lomba agustusan, pasar murah, atau acara makan bersama. Ini bisa menjadi daya tarik tambahan.

Libatkan Semua Anggota Keluarga: Ajak anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi. Ini penting untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong sejak dini. 

Apresiasi Partisipasi: Berikan apresiasi atau sekadar ucapan terima kasih kepada warga yang aktif berpartisipasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline