Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Penguasaan Bahasa Arab dalam Divisi Politik Diplomatik Indonesia

Diperbarui: 21 Juli 2025   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017 silam. (Foto: Istimewa) 

 

Definisi divisi politik pemerintahan adalah perwakilan diplomatic yang bertugas menjalankan, mengkoordinasikan, dan mengimplementasikan kebijakan politik luar negeri. negara pengirim di negara penerima, termasuk menjaga hubungan politik, melindungi kepentingan nasional, serta mewakili pemerintah dalam negosiasi dan komunikasi resmi. Dalam konteks Divisi Politik Pemerintah, tugas-tugas seperti merundingkan kebijakan bilateral, menjalin komunikasi dengan partai politik lokal, hingga menanggapi isu-isu politik domestik negara mitra, membutuhkan sensitivitas budaya yang tidak bisa dipelajari lewat terjemahan semata. Misalnya, dalam menjawab isu Palestina, konflik Yaman, atau posisi negara-negara Teluk terhadap Barat, pemahaman atas nuansa bahasa dan istilah politis Arab sangat menentukan ketepatan respons Indonesia.

 Konsep-konsep Dasar politik berisi konsep-konsep kunci yang menjadi dasar dalam pemahaman politik,yaitu diantaranya mengenai kekuasaan, otoritass, legitimasi,pemerintahan, negara, bangsa, dan seterusnya. Sebagai mahasiswa yang mempelajari bahasa Arab dalam konteks diplomasi, saya menyadari bahwa menguasai bahasa Arab saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang mendalam mengenai struktur dan dinamika kekuasaan politik di dunia Arab. Banyak negara Arab memiliki karakteristik pemerintahan dan relasi kekuasaan yang berbeda-beda, dan pendekatan diplomatik kita pun harus disesuaikan.karena Bahasa Arab menjadi alat penting untuk membaca arah kebijakan, memahami wacana politik. Oleh karena itu, urgensi belajar bahasa Arab dalam diplomasi tidak hanya terletak pada aspek linguistik, tetapi juga pada bagaimana bahasa tersebut membawa kita lebih dalam memahami struktur kekuasaan, budaya politik, dan dinamika sosial di kawasan tersebut. Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi jendela untuk memahami cara berpikir dan bertindak politik masyarakat Arab.

 Tugas divisi politik adalah mereka tidak hanya menjadi wakil negara, tetapi juga pelindung warga, pemantau politik, juru runding, hingga penghubung strategis dua budaya yang berbeda. Untuk itu, penguasaan bahasa Arab menjaddi bekal mutlak bagi para diplomat yang bertugas di Kawasan ini. Maka dari itu, pendidikan bahasa Arab untuk diplomasi harus disandingkan dengan pemahaman mendalam tentang fungsi-fungsi politik luar negeri. Hanya dengan begitu, Indonesia dapat tampil sebagai mitra yang kuat, cerdas, dan disegani di dunia Arab.

 Struktur organisasi dalam Divisi Politik memainkan peran penting dalam keberhasilan diplomasi Indonesia, khususnya di negara-negara Arab. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas antara kepala divisi, staf pelaksana, atase politik, dan staf pendukung, setiap bagian dapat menjalankan fungsi diplomatik secara profesional, efisien, dan terkoordinasi. Struktur ini memungkinkan respons cepat terhadap isu politik yang muncul serta menjaga kepentingan nasional dan WNI di luar negeri. Dalam konteks ini, penguasaan bahasa Arab menjadi sangat penting karena mendukung efektivitas komunikasi dan pemahaman politik lokal dalam setiap aktivitas diplomatik.

Divisi Politik dalam struktur pemerintahan diplomatik merupakan ujung tombak dalam menjaga hubungan bilateral dan multilateral suatu negara. Namun, di tengah dinamika politik global yang kian kompleks, divisi ini dihadapkan pada berbagai tantangan sekaligus peluang yang menuntut kesiapan strategis dan profesionalitas tinggi.

Salah satu tantangan utama adalah perubahan geopolitik yang cepat, terutama di kawasan Timur Tengah yang menjadi salah satu fokus utama diplomasi Indonesia. Ketegangan antarnegara, konflik ideologi, serta perubahan kepemimpinan politik di negara-negara Arab bisa memengaruhi hubungan diplomatik secara tiba-tiba. Divisi Politik dituntut untuk sigap membaca situasi, melakukan analisis yang akurat, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang sesuai dengan kepentingan nasional. Tantangan lainnya datang dari perang informasi dan diplomasi digital, di mana opini publik dan persepsi internasional bisa dibentuk dalam hitungan detik melalui media sosial. Dalam konteks ini, diplomat harus cakap bukan hanya dalam protokol, tetapi juga dalam narasi dan komunikasi strategis. Penguasaan bahasa Arab menjadi sangat penting untuk memahami dinamika wacana politik di negara Arab, baik di media resmi maupun media sosial.

Namun di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang. Misalnya, peningkatan kerja sama strategis Indonesia dengan negara-negara Arab dalam bidang energi, investasi, pendidikan, dan budaya. Negara-negara Arab kini banyak membuka diri terhadap kerja sama yang bersifat saling menguntungkan. Di sinilah Divisi Politik memainkan peran sentral dalam menjembatani kepentingan, membangun kepercayaan, dan memfasilitasi perjanjian bilateral melalui pendekatan diplomasi yang cerdas.

Peluang lainnya adalah peran Indonesia sebagai negara muslim demokratis yang moderat. Identitas ini menjadi modal penting dalam menjalin kedekatan dengan negara-negara Arab, baik secara politik maupun kultural. Divisi Politik dapat mengangkat citra Indonesia di forum-forum internasional dengan pendekatan diplomasi nilai, bukan sekadar kepentingan ekonomi. Dengan tantangan yang kompleks dan peluang yang terbuka lebar, Divisi Politik harus memperkuat kapasitas sumber daya manusianya, khususnya dalam penguasaan bahasa Arab, pemahaman politik kawasan, serta kemampuan diplomasi multikultural. Kombinasi antara kecakapan bahasa dan kecerdasan strategi adalah kunci agar Indonesia tetap relevan dan dihormati dalam percaturan diplomasi global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline